UMUM - NTB BUTUH FIGUR PIMPINAN KONI GILA OLAHRAGA

id

     Mataram, 9/4 (Antara) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2009-2013 H MNS Kasdiono mengatakan, daerah itu membutuhkan figur pimpinan KONI periode berikutnya yang gila olahraga.

     "Figur yang gila olahraga yang dicari untuk memimpin KONI NTB, karena KONI bukan lembaga profit, sehingga butuh pengorbanan waktu, tenaga, dan materi," kata Kasdiono kepada wartawan, di Mataram, Selasa.

     Ketua Umum KONI NTB periode empat tahun berikutnya itu akan dipilih pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) VI NTB, yang digelar di Mataram, 21-23 April 2013.

     Kini, panitia pelaksana Musorprov VI NTB tengah mempersiapkan segara sesuatunya, bersama Tim Seleksi dan Penjaringan Calon Ketua Umum KONI NTB.

     Tahapan pendaftaran bakal calon Ketua Umum KONI NTB sudah dibuka sejak 25 Maret lalu, dan akan berakhir tiga hari sebelum Musorprov IV NTB dimulai, namun hingga kini belum ada seorang pun yang mendaftar atau mengembalikan formulir pendaftaran.

     Tahapan pendaftaran tinggal 11 hari lagi, namun belum seorang pun yang mendaftarkan dirinya sesuai syarat dan kriteria yang ditetapkan.

     Persyaratan menjadi calon Ketua Umum KONI NTB itu mengacu kepada pasal 40 Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, dan pasal 56 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2007, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KONI.

     Selain itu, harus pernah menjadi pengurus KONI Provinsi NTB, dan atau Ketua Umum KONI kabupaten/kota dan atau pernah menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor).

     Syarat lainnya, yakni dukungan minimal lima anggota aktif KONI kabupaten/kota, dan atau pengurus cabor kabupaten/kota. Dukungan tersebut hanya untuk satu bakal calon, atau tidak bisa dukungan ganda.

     Kasdiono pun masih bertahap pada sikap dan komitmennya untuk tidak maju dalam pemilihan Ketua Umum KONI periode berikutnya.

     "Saya tidak bergeser dari sikap dan pendirian serta pernyataan untuk tidak berpikir akan memimpin KONI NTB dua periode. Target 10 medali emas pada PON 2012 di Riau sudah saya capai," ujarnya.

     Hanya saja, Kasdiono masih melontarkan pernyataan ambigu, karena ia menyatakan apabila tidak ada seorang pun calon Ketua Umum KONI NTB yang mencuat sampai batas waktu pendaftaran, maka ia akan mengabaikan ego pribadi yang tidak akan memimpin KONI NTB periode kedua itu.

     "Kalau tidak ada calon lain, maka ego pribadi harus ditanggalkan. Saya pun akan mau memimpin KONI periode berikutnya," ujarnya dihadapan panitia pelaksana Musorprov VI NTB dan Tim Seleksi dan Penjaringan Calon Ketua Umum KONI NTB.

     Kasdiono pun mengaku tidak ingin mengkaderisasi siapa pun untuk menjadi calon Ketua Umum KONI NTB, karena menurutnya hal itu hanya akan membebankan dirinya, mengingat jabatan pimpinan KONI cukup berat.

     Ia berkali-kali menyatakan bahwa figur pimpinan KONI NTB yang diharapkan, yakni orang yang gila olahraga, agar bisa mengorbankan banyak hal termasuk materi untuk memajukan bidang olahraga hingga masa mendatang. (*)