Prancis Berminat Bantu Kota Tua Ampenan

id Kota Tua

Prancis Berminat Bantu Kota Tua Ampenan

Ilustrasi - Salah satu bangunan kota klasik di Kota Tua Ampenan (Ist)

Kota Mataram masuk nominasi delapan besar dari sejumlah kota di Indonesia yang akan mendapat bantuan Prancis
Mataram,  (Antara) - Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan Pemerintah Prancis berminat membantu pengembangan Kota Tua Ampenan yang kini akan dijadikan objek wisata andalan daerah itu.

"Untuk itu, pada 3-4 Maret 2014 saya akan ke Jakarta untuk memberikan penjelasan terkait Kota Tua Ampenan," katanya kepada wartawan di Mataram, Kamis.

Seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Mataram dia menjelaskan, Kota Mataram masuk nominasi delapan besar dari sejumlah kota di Indonesia yang akan mendapat bantuan Prancis dan dari delapan kota tersebut akan diambil dua kota.

"Untuk itu, kami berharap setelah memberikan penjelasan mudah-mudahan Mataram terpilih sebagai daerah penerima bantuan Prancis," katanya.

Sementara itu, dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2014 memberikan bantuan dana sebesar Rp6 miliar untuk penataan Kota Tua Ampenan. Dana tersebut akan dipergunakan untuk penataan pedagang di Jalan Pebean atau jalan utama yang menuju bekas Pelabuhan Ampenan.

Selain itu, perbaikan jalan di simpang lima Ampenan dan penataan pasar tradisional dan modern di Ampenan, sehingga natinya akan membuat wisatawan nyaman berbelanja, baik yang akan membeli makanan maupun cindra mata.

Dikatakan, pihaknya terus berupaya untuk membenahi Kota Tua Ampenan yang pada saatnya nanti dapat dijadikan objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

"Kita berharap wisatawan mancanegara akan banyak datang ke Ampenan, karena di Ampenan hingga kini masih banyak bangunan kuno peninggalan zaman Belanda," katanya.

Bangunan kuno peninggalan zaman Belanda tersebut kini banyak dihuni oleh warga keturunan berlokasi di Jalan Pabean menuju bekas Pelabuhan Ampenan dan nampak masih berdiri kokoh.

Berbagai program dilakukan untuk menata Kota Tua Ampenan, khususnya di bekas Pelabuhan Ampenan adalah membangun ruang publik yang dilengkapi berbagai fasilitas bermain, olahraga dan edukasi seperti halnya pada penataan ruang terbuka hijau (RTH) lainnya di Kota Mataram.

Menurut Mohan, peradaban Kota Mataram dimulai dari Ampenan, karenanya potensi Kota Tua itu saat ini diharapkan bisa menjadi jaringan Kota Tua di Indonesia.

"Hal ini sebagai upaya menyelamatkan aset ekonomi, sosial budaya dan fisik di Kota Tua atau pusaka tersebut," katanya.

Guna menyelamatkan aset Kota Tua Ampenan, Mataram telah melakukan berbagai rencana penataan dan sejumlah kegiatan.

Dikatakan, untuk mewujudkan hal itu pemerintah melakukan interfensi secara meyeluruh dengan membangkitkan kesadaran masyarakat, selanjutnya pemerintah memdukung dan memberikan motivasi terhadap gerakan yang dilakukan masyarakat.