Mataram (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) optimistis semua persoalan yang mencuat terkait pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, 9 April 2014, dapat diselesaikan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Berbagai masalah yang mencuat pascapemungutan dan penghitungan suara pemilu legislatif, sudah diselesaikan, dan kami yakni tidak akan ada masalah yang tidak terselesaikan," kata Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori, ketika mengomentari berbagai persoalan yang mencuat pascapemungutan suara pemilu legislatif, di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, KPU provinsi dan kabupaten/kota di wilayah NTB telah berupaya menindaklanjuti semua rekomendasi Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) beserta jajaran Panwaslu, sesuai koriodor dan ketentuan yang berlaku.
Semua rekomendasi Bawaslu dan jajarannya ditindaklanjuti, agar menjadi jelas solusi atas permasalahan yang mencuat.
Temuan bawaslu dan panwaslu serta pengaduan masyarakat terkait pemungutan dan penghitungan suara pemilu legislatif itu, ditindak lanjuti oleh KPU secara berjenjang.
Setiap rekomendasi dari lembaga pengawas pemilu itu ditindaklanjuti sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Sekarang sudah tidak ada masalah yang tidak ditindaklanjuti, dan diyakini proses akhir pemilu legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan dapat dirampungkan sesuai jadwal," ujarnya.
Kini, tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif masih berlangsung di tingkat KPU kabupaten/kota.
KPU di tiga dari 10 kabupaten/kota di wilayah NTB sudah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Sumbawa.
Tujuh kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, dijadwalkan rampung dalam dua hari terakhir ini.
"Nanti, Rabu (23/4), rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPU provinsi. Kami upayakan dua hari tuntas, sehingga sebelum 26 April sudah diserahkan ke KPU pusat," ujar Aksar.
Dia menyimpulkan, secara umum, pelaksanana pemilu di NTB berjalan baik, meskipun ada beberapa masalah dan itu bisa dikatakan sebagai kasuistik.
Permasalahan tersebut antara lain pencoblosan ulang di sejumlah TPS, dan adanya dugaan kecurangan yang dipersoalkan caleg atau parpol tertentu.
Pencoblosan ulang itu antara lain terjadi di lima TPS yang menyebar di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, untuk mengganti 59 lembar surat suara.
Pencoblosan ulang itu berlangsung di TPS 01 dan 7 di Desa Batuputeh, Kecamatan Keruak, TPS 13 di Kecamatan Sembalun, dan TPS 13 di Pancor, dan TPS 3 di Desa Sekartaji, Kecamatan Selongm Kabupaten Lombok Timur.
Pencoblosan ulang perlu dilakukan karena mencuat kesalahan teknis pada surat suara, yang dipergunakan di lima TPS di wilayah Kabupaten Lombok Timur, saat pemungutan suara 9 April 2014.
Pemungutan suara pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD di wilayah NTB berlangsung pada 12.020 TPS, yang menyebar di 1.137 desa/kelurahan pada 10 kabupaten/kota. (*)
KPU NTB optimistis semua persoalan pemilu terselesaikan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) optimistis semua persoalan yang mencuat terkait pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, 9 April 2014, dapat diselesaikan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. (Persoalan pemilu legislatif 2014)
"Berbagai masalah yang mencuat pascapemungutan dan penghitungan suara pemilu legislatif, sudah diselesaikan, dan kami yakni tidak akan ada masalah yang tidak terselesaikan," kata Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori.
