SMAN 5 Mataram Terapkan Sistem `Moving Class`

id Moving Class

Kelas yang tersedia untuk siswa baru saat sebanyak enam ruangan, karena kebutuhan menjadi dua kali lipat, maka penerapan `moving class` merupakan solusi tepat
     Mataram,  (Antara) - Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Mataram menerapkan sistem `moving class` atau kelas berjalan bagi siswa baru tahun ajaran 2014/2015.

      Wakil Kepala SMAN 5 Mataram M Rofi Aryadi SPd, di Mataram, Jumat, mengatakan penerapan `moving class` dilakukan untuk menyiasati adanya pengurangan jam belajar, serta jumlah kelas yang harus disiapkan sebanyak 12 ruangan.

"Kelas yang tersedia untuk siswa baru saat sebanyak enam ruangan, karena kebutuhan menjadi dua kali lipat, maka penerapan `moving class` merupakan solusi tepat," katanya.

Ia menjelaskan, kelas dapat dibedakan dalam dua kriteria, yakni kelas menetap dan `moving class`. "Peserta didik menetap di suatu tempat sementara guru berpindah-pindah, itu disebut kelas menetap," katanya.

Sebaliknya, pada `moving class`, pendidik menetap dalam ruang belajar, dan peserta didik yang bepindah-pindah. "Dengan cara ini, para peserta didik dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar di setiap kelas yang ada," katanya.

Ia juga mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi kelas yang bersamaan. "Apabila ada dua kelas yang mata pelajarannya sama, maka akan digunakan salah satu fasilitas ruangan laboratorium ataupun lahan parkir sebagai kelas darurat," kata Arofi.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan tiga ruangan kelas darurat untuk siswa baru yang letaknya di area parkir, ruangannya dibuat sesuai standar sekolah.

"Walaupun ada kelas darurat, kami akan tetap mengupayakan agar seluruh siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan fokus," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah di tahun mendatang tidak menerapkan situasi dan kondisi seperti ini lagi, khususnya di SMAN 5 Mataram, karena yang terjadi sekarang sudah melebihi kapasitas sekolah dalam menerima siswa baru.