Bali Gelar Seleksi Pemain ke PON Remaja

id PON Remaja

Bali Gelar Seleksi Pemain ke PON Remaja

Ilustrasi olah raga sepak bola (Ist)

Tujuan melakukan seleksi tersebut untuk mencari pemain muda terbaik untuk dikirim ke PON Remaja
    Denpasar,  (Antara) - Pengurus sepak bola Bali akan menggelar seleksi di Stadion Dipta, Kabupaten Gianyar pada Rabu (20/8) untuk menetapkan pemain yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Remaja di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.

         "Tujuan melakukan seleksi tersebut untuk mencari pemain muda terbaik untuk dikirim ke PON Remaja," kata Manajer Tim PON Remaja Bali, Ngurah Anom Jaksa di Denpasar, Senin.

         Pihaknya akan melakukan seleksi pemain muda tersebut mulai dari atlet sepak bola yang ada di masing-masing pengcab kabupaten/kota di Bali yang nantinya dipilih 25 pemain yang dikirim ke ajang tersebut.

         Anom Jaksa menuturkan berdasarkan surat keputusan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali telah membentuk manajer dan ofisial tim yang bertanggung jawab dalam cabang olahraga tersebut.

         "Keputusan tersebut sudah ditandatangani pada 12 Agustus lalu yang sudah menentukan manajer dan ofisial tim PON Remaja," ujar Anom Jaksa setelah mengadakan pertemuan dengan ketua umum KONI Provinsi Bali, Ketut Suwandi itu.

         Dengan adanya keputusan tersebut, pihaknya bertanggung jawab dalam melakukan seleksi tersebut dan menargetkan perolehan medali emas dalam ajang tersebut untuk cabang sepak bola.

         "Kami juga akan mengirimkan surat ke pencab PSSI kabupaten/kota untuk pemberitahuan untuk seleksi itu," ujarnya.

         Ia menambahkan jumlah pemain untuk cabor sepak bola yang sudah tercatat di PSSI Bali baru sebanyak 15 orang dan akan mencari kembali pemain sebanyak 10 orang yang terbaik dari kabupaten/kota di Bali.

         Anom Jaksa menuturkan sebanyak 10 pemain tersebut tercatat membela klubnya di ajang Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) Bali dan Piala Suratin yang akan berlangsung pada awal September 2014 nanti.

         "Untuk kesiapan pemain sudah mencapai 50 persen. Namun, masih ada pemain yang membela klubnya dalam ajang Popwil dan Piala Suratin nanti," ujarnya.

         Apabila kompetisi Popwil dan Suratin telah berakhir, pihaknya akan kembali memanggil sejumlah pemainnya yang bergabung membela klubnya itu.

         Ia menegaskan bahwa apabila belum mendapatkan pemain yang sesuai harapan dari seleksi tersebut, maka akan dilakukan seleksi kembali dari luar klub yang ada di kabupaten/kota lainnya.

         "Siapa tau ada pemain yang lebih bagus di luar klub yang terdaftar mengikuti ajang Popwil dan Suratin itu sehingga kami akan melakukan seleksi ulang di masing-masing kabupaten/kota," ujar Anom Jaksa.