Ntb Gelar Pendakian Gunung "Tambora Menyapa Dunia"

id Gunung Tambora

Tahun depan letusan Gunung Tambora genap 200 tahun atau dua abad. Kami ingin sejarah letusan dahsyat gunung tersebut bisa menjadi ikon untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke NTB
Mataram,  (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat menggelar pendakian ke Gunung Tambora sebagai rangkaian menyambut even "Tambora Menyapa Dunia" yang puncaknya pada 10 April 2015.

Sebanyak 60 pendaki dilepas oleh Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhariyadi Kurniawan, di Gelanggang Pemuda dan Olah Raga, Mataram, Jumat.

Para peserta berasal dari unsur wartawan media cetak lokal dan nasional, mahasiswa pecinta alam dari Universitas Mataram (Unram), pegawai Disbudpar NTB dan Pemerintah Kabupaten Dompu.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar NTB Muhariyadi Kurniawan, menjelaskan kegiatan pendakian tersebut sebagai salah satu upaya mempromosikan Gunung Tambora, sehingga wisatawan lebih banyak mengenalnya karena memiliki sejarah letusan yang dahsyat pada 10 April 1815.

"Tahun depan letusan Gunung Tambora genap 200 tahun atau dua abad. Kami ingin sejarah letusan dahsyat gunung tersebut bisa menjadi ikon untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke NTB," katanya.

Ia berharap dengan adanya peringatan dua abad letusan Gunung Tambora bisa menjadi daya tarik bagi turis berkunjung ke NTB, sehingga target kunjungan wisatawan pada 2014 sebanyak 1,5 juta orang tercapai.

Target tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebanyak satu juta orang dengan realisasi sebanyak 1,3 juta wisatawan yang berkunjung.

"Kami optimis target 1,5 juta wisatawan itu tercapai karena pada semester I/2014 angka kunjungan wisatawan sudah mencapai lebih dari 700 orang," ujarnya.

Ketua panitia penyelenggara Adi Hendra Susanto, mengatakan kegiatan pendakian Gunung Tambora kali ini merupakan yang kedua kali pada 2014, dalam rangka menyambut dua abad letusan gunung tersebut.

"Sebelumnya kami sudah menggelar pendakian pada Mei 2014 dengan peserta yang berasal dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa, NTB. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut) dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), NTB, tepatnya pada 8�15` Lintang Selatan dan 118� Bujur Timur.

Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar dalam sejarah, di mana letusan gunung itu terdengar hingga sejauh 2.600 kilometer (km) dan abu jatuh setidaknya sejauh 1.300 km.

Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari dua hari. Aliran piroklastik menyebar setidaknya 20 km dari puncak.

Letusan dahsyat mempengaruhi hampir seluruh dunia, bahkan di Eropa dan Amerika Utara, dikenal dengan "Year Without Summer" atau yahun tanpa ada musim panas karena pengaruh debu.

Letusan tersebut masuk dalam skala tujuh pada skala Volcanic Explosivity Index.

Letusan Gunung Tambora empat kali lebih kuat daripada letusan gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883. Sebelum letusan, Gunung Tambora memiliki ketinggian kira-kira 4.300 m, sehingga merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Namun, setelah letusan, tinggi gunung sekarang ini hanya 2.851 meter.