Ratusan Koperasi di Mataram Membutuhkan Pembinaan

id Koperasi Mataram

Dari 571 koperasi yang ada, hanya 115 koperasi yang sudah melakukan rapat anggota tahunan (RAT) hingga akhir Agustus 2014, sementara sisanya belum melaksanakan
Mataram,  (Antara)- Ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Mataram Mardi`i mengatakan, ratusan koperasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih membutuhkan pembinaan sebagai upaya menumbuhkembangkan koperasi di daerah ini.

"Dari 571 koperasi yang ada, hanya 115 koperasi yang sudah melakukan rapat anggota tahunan (RAT) hingga akhir Agustus 2014, sementara sisanya belum melaksanakan," katanya di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, rendahnya jumlah koperasi yang melakukan RAT merupakan salah satu indikasi dari belum maksimalnya pembinaan terhadap koperasi di daerah ini.

Pasalnya, kata dia, bisa saja koperasi yang tidak RAT disebabkan mereka tidak mengerti atau belum paham bagimana proses penyusunan dan pembukukan untuk kegiatan RAT serta kegiatan lainnya.

Ia mengatakan, RAT merupakan salah satu indikasi bahwa koperasi tersebut adalah koperasi yang sehat. Dengan demikian, berbagai bantuan dapat diberikan kepada koperasi yang rajin melakukan RAT minimal tiga tahun terakhir.

Berbagai program pembinaan terutama dalam bantuan modal bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dan kredit usaha kecil (KUR) juga penting diketahui para pengurus koperasi.

Ia menilai masih banyak koperasi yang belum paham tentang tata cara mendapatkan pelayanan dari pemerintah, hanya sekitar 27 hingga lembaga koperasi sehat yang bisa mendapatkan bantuan dari lembaga tersebut.

Menurutnya, suku bunga yang ditawarkan lembaga pinjaman pemerintah itu relatif kecil yakni 0,5 persen, karena itu koperasi lain juga harus diberikan pembinaan dan informasi cara mengajukan bantuan melalui lembaga tersebut.

"Hal ini tentu sangat membantu dalam upaya menumbuhkembangkan koperasi di daerah ini," katanya.

Sehubungan dengan itu, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap 571 koperasi di Kota Mataram yang sekitar 50 persennya masih beroperasi baik, meski tetap harus mendapat pembinaan.

"Kami aktif bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram untuk turun ke koperasi-koperasi bermasalah dan mencari solusi terhadap permasalahan mereka," katanya.