Eksekutif Diminta Selektif Mencari Investor

id Investor NTB

Karena selama ini tidak sedikit investor yang sudah diajak bekerja sama namun ujung-ujungnya putus di tengah jalan
Mataram,  (Antara)- Anggota Komisi III bidang pembangunan dan sarana prasarana DPRD Kota Mataram Zaitun meminta pihak eksekutif ke depan lebih selektif mencari calon investor.

"Karena selama ini tidak sedikit investor yang sudah diajak bekerja sama namun ujung-ujungnya putus di tengah jalan," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Pernyataan itu dilontarkan politisi Partai Golkar itu menanggapi kondisi sejumlah proyek pembangunan di Kota Mataram yang gagal ditangani investor, dan pada akhirnya ditangani Pemerintah Kota Mataram.

Seharusnya, kata dia, sebelum melakukan kerja sama dengan investor pemerintah terlebih dahulu melakukan penelitian dan kajian terhadap keseriusan pihak investor.

"Tujuannya, agar tidak hanya terkesan janji-janji saja. Kasian masyarakat sudah terlajur senang dan mendukung rencana-rencana yang akan dibangun pemerintah melalui pihak ketiga," katanya.

Salah satunya pembangunan "ampenan harbour" oleh PT Gunung Lawoe Mercubuana (GLM) sebagai bentuk penataan kawasan Pantai Ampenan, yang saat itu sudah dilaksanakan peletakan batu pertama.

Masyarakat pada waktu itu sudah mendukung dan menaruh harapan yang besar karena dengan akan adanya pembangunan dan penataan kawasan Pantai Ampenan yang selama ini vakum aktivitas.

"Begitu mendengar akan adanya penataan kawasan Pantai Ampenan, masyarakat sangat gembira karena hal itu tentu akan meningkatkan aktivitas dan membuka lapangan usaha sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Akan tetapi hal itu tidak dapat terealisasi sehingga pada akhirnya penataan kawasan Pantai Ampenan dilakukan pemerintah kota secara bertahap melalui anggaran SKPD sesuai dengan bidangnya masing-masing.

"Dari pengalaman itulah, ke depan kami berharap eksekutif bisa lebih jeli dan selektif lagi dalam mencari investor," katanya.

Di sisi lain, setelah terbentuknya komisi sebagai alat kelengkapan dewan, dalam waktu dekat ini komisi III segera akan melakukan pemanggilan terkait dengan sejumlah pengerjakan fisik yang sedang dan akan dilakukan.

"Baik itu dilakukan melalui sistem tender maupu penunjukan langsung. Hal ini sebagai salah satu bentuk pengawasan dan bahan evaluasi," katanya.