Wabup Lombok Barat Persilakan Bawahannya jadi Cabup

id Cabup

Ikut pemilihan umum kepala daerah (pilkada) itu adalah hak, tapi tidak boleh melalaikan tugas dan menyelesaikan kewajiban selama masih menjadi aparatur pemerintahan
Gerung,  (Antara) - Wakil Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mempersilakan bawahannya maju menjadi calon bupati atau wakil bupati karena hal itu merupakan hak setiap warga negara Indonesia.

"Ikut pemilihan umum kepala daerah (pilkada) itu adalah hak, tapi tidak boleh melalaikan tugas dan menyelesaikan kewajiban selama masih menjadi aparatur pemerintahan," katanya di Gerung, Ibu Kota Kabupaten Lombok Barat, Selasa.

Meskipun demikian, ia mengaku belum mendapat informasi secara resmi jika ada kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ingin maju dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat pada 2015.

"Saya belum dapat laporan secara resmi. Apalagi Pilkada 2015 masih jauh," ujarnya.

Secara formal, kata Fauzan, sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) harus bersurat secara resmi jika ingin mengundurkan diri atau ingin maju dalam pilkada.

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB itu, mengatakan pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk meminta secara langsung pejabat yang bersangkutan mengundurkan diri.

Sepengetahuannya, katanya, surat izin dari bupati atau surat pengunduran diri menjadi syarat mutlak yang sudah ditetapkan oleh KPU bagi seorang calon dari kalangan PNS yang ingin maju dalam pilkada.

"Kalau calon itu tidak menyerahkan surat izin dari kepala daerah atau mengundurkan diri dari jabatannya maka dia yang akan rugi. KPU bisa mencoret namanya sebagai calon," katanya.

Ketika ditanya apakah ada sanksi bagi pejabat yang sudah terang-terangan berpolitik dengan cara melamar ke sejumlah partai, Fauzan mengaku belum mengetahuinya.

"Itu perlu pembuktian dulu. Benar apa tidak," katanya.

Pejabat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang sedang melakukan persiapan untuk maju menjadi bakal calon bupati, adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lombok Barat Mulyadin.

Kepala dinas yang juga menjabat sebagai Sekretaris Rukun Keluarga Kabupaten Dompu, di Mataram itu, akan maju Pilkada 2015 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Dompu.

Untuk mewujudkan niatnya maju pilkada, pejabat itu sudah mengajukan surat lamaran ke sejumlah partai, agar bisa mendapat dukungan, seperti Partai Nasdem, PBB, Demokrat, dan Partai Golkar.

Mulyadin akan maju sebagai bakal calon Bupati Dompu berpasangan dengan Abdillah sebagai bakal calon wakil bupati.

Dirinya berkeinginan berpasangan dengan Abdillah karena merupakan mantan birokrat di Pemerintah Kabupaten Dompu, sekaligus tokoh ternama di daerah tersebut.

Pasangan itu sudah dikenal oleh masyarakat Dompu dengan sebutan "Mulya" atau singkatan dari Mulyadin H Abdillah, dan akan mendeklarasikan diri pada Desember 2014.

Selain melamar ke sejumlah partai, Mulyadin juga mempersiapkan diri untuk maju pada Pilkada 2015 melalui jalur perseorangan sebagai upaya antisipasi jika tidak ada partai pengusung.