Pemkot Mataram Salurkan Hibah DPK Rp2,5 Miliar

id Pemkot Mataram

Besaran hibah yang diberikan memang jauh dari cukup untuk sebuah proses pembangunan. Namun, hibah ini diharapkan mampu menjadi semangat, motivasi dan komitmen bersama dalam upaya percepatan peningkatan pembangunan
Mataram,  (Antara)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan hibah dana pembangunan kelurahan (DPK) dengan total anggaran sebesar Rp2,5 miliar kepada 50 kelurahan di daerah itu.

Penyaluran hibah DPK itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh kepada enam kelurahan yang menjadi wakil dari enam kecamatan di Kota Mataram, di Mataram, Senin, dengan ketentuan satu kelurahan mendapatkan hibah sebesar Rp50 juta.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram H Saiful Mukmin mengatakan, hibah DPK merupakan bantuan berbasis masyarakat. Bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan, kemandirian serta mendorong partisipasi masyarakat sekaligus untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Mataram.

Berbagai program yang telah dilaksanakan kelurahan melalui hibah DPK itu antara lain, perbaikan saluran, sumur resapan, air bersih, perbaikan jalan, pembuatan gapura dan fasilitas umum lainnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kelurahan bersangkutan.

"Sebelum anggaran itu dipergunakan terlebih dahulu akan dilakukan dengar pendapat terhadap infrastruktur yang dibutuhkan dan menjadi prioritas di kelurahan bersangkutan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, hibah DPK itu merupakan dana bantuan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Mataram. Dana itu dikelola melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) diperuntukan untuk kegiatan pembangunan fisik di masing-masing kelurahan yang tidak terakomodir pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Pemberian dana hibah DPK tahun ini merupakan tahun ke tiga, dimana manfaat dari anggaran itu sudah sangat dirasakan oleh warga setempat. Mengingat banyak program yang belum dapat terakomodir oleh SKPD.

"Karena keberadaan dana ini menjadi motivasi untuk menggerakkan peran serta masyarakat terhadap peningkatan infrastruktur di kelurahan masing-masing," katanya.

Wali kota mengatakan, besaran hibah yang diberikan memang jauh dari cukup untuk sebuah proses pembangunan. Namun, hibah ini diharapkan mampu menjadi semangat, motivasi dan komitmen bersama dalam upaya percepatan peningkatan pembangunan.

"Pembangunan di Kota Mataram tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri, tapi membutuhkan kerja sama semua pihak," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah berharap BKM dapat mengelola dan kembangkan hibah yang telah diberikan dengan mengajak partisipasi masyarakat untu ikut serta mewujudkan pembangunan di Kota Mataram.