Kepala Sekolah Diperingatkan terkait Siswa Main Biliar

id siswa biliar

Kepala Sekolah Diperingatkan terkait Siswa Main Biliar

Ilustrasi - Permainan biliar (Ist)

Mataram,  (Antara)- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram segera mengumpulkan semua kepala sekolah untuk diberikan peringatan dan pengarahan agar meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik, menyusulnya terjaringnya puluhan siswa yang sedang bermain biliar saat jam pelajaran.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dikpora Kota Mataram H Hamid di Mataram, Rabu, mengatakan 42 orang siswa tingkat SMA/SMK dan SMP yang sedang bermain biliar di kawasan Cakranegara pada saat jam pelajaran itu dijaring oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTB, Selasa (16/9).

Dia mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan data-data siswa itu, Dikpora akan mengumpulkan semua kepala sekolah baik tingkat SMP maupun SMA/SMK di Kota Mataram.

"Mereka akan diberikan peringatan dan penegasan agar lebih ketat melakukan pengawasan dan penegakan aturan sekolah," ujarnya.

Menurutnya, bila perlu siswa yang izin keluar sekolah harus dilakukan pendampingan baik oleh guru maupun kepala sekolah, sehingga siswa jelas arahnya kemana.

Di sisi lain, Hamid juga mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP Provinsi NTB yang berhasil melakukan penertiban.

"Kami berharap ke depan jika kasus itu terjadi lagi, Satpol PP dapat segera memberikan informasi ke kami agar siswa bersangkutan bisa langsung diberikan pembinaan dan tidak dilepas begitu saja," katanya.

Ia mengatakan, bentuk pembinaan yang akan dilakukan terhadap siswa itu salah satunya memanggil orang tua siswa.

"Langkah itu dimaksudkan agar orang tua juga ikut serta dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Begitu juga guru harus melakukan pengawasan lebih maksimal," katanya.

Bila perlu sekolah harus menerapkan program pengecekan ke rumah siswa, jika ada siswa yang menyatakan dirinya izin atau sakit.

"Pengecekan ke rumah siswa ini sangat penting untuk mengetahui apakah mereka benar atau tidak masuk karena sakit dan izin. Kami tentu sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh siswa-siswa tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Satpol PP Provinsi NTB Muh Tayeb mengatakan, sebanyak 42 siswa yang terjaring di lokasi permainan biliar itu sebagian besar merupakan siswa Kota Mataram.

Para siswa itu terdiri atas siswa SMP Negeri 5 Mataram sebanyak tujuh orang, SMA Negeri 8 Mataram dua orang, SMK Negeri 3 Mataram dua orang, SMA Negeri 3 Mataram lima orang, SMA Negeri 2 Mataram tiga orang, SMA Saraswati satu orang dan SMK Negeri 4 Mataram 19 orang.

Sementara tiga orang lainnya merupakan siswa SMK Negeri Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Puluhan siswa itu ditemukan secara tidak sengaja, karena ketika Satpol PP sedang melakukan razia di Jalan Hanoman Cakranegara terhadap PNS, terlihat sejumlah siswa berkeliaran di depan lokasi permainan biliar sekitar pukul 10.00 WITA atau masih jam belajar.