Pemkot Mataram Bangun Klinik Kesehatan Hewan

id Klinik Kesehatan Hewan

Mataram,  (Antara)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sedang membangun klinik kesehatan hewan untuk memenuhi kebutuhan para pemilik hewan kesayangan di daerah itu, dengan anggaran Rp200 juta.

"Anggaran tersebut akan digunakan untuk merenovasi pusat kesehatan hewan (puskeswan) di kawasan Selagalas agar memenuhi syarat menjadi klinik kesehatan hewan," kata Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu.

Dikatakannya, klinik kesehatan hewan itu nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas ruang perawatan, termasuk untuk rawat inap, serta laboratorium pemeriksaan lanjutan kesehatan hewan.

"Di puskeswan, laboratorium sudah ada, tinggal membangun ruang perawatan, dan diharapkan tahun ini berbagai fasilitas fisik sudah dapat dibangun," katanya.

Sementara untuk fasilitas lainnya, seperti alat kesehatan dan mobil ambulans serta kelengkapan lainnya akan dianggarkan dalam APBD 2015, sehingga klinik hewan siap beroperasi.

Menurutnya, keberadaan klinik kesehatan hewan saat ini dinilai penting, melihat makin tingginya animo masyarakat dalam memelihara hewan kesayangan.

"Penduduk Kota Mataram secara ekonomi sudah cukup baik, berbeda dengan kondisi di kabupaten yang masih belum banyak orang berpikir tentang hewan kesayangan," katanya.

Indikator tingginya animo masyarakat memiliki hewan kesayangan di Kota Mataram antara lain dengan banyaknya "pet shop", belum lagi yang keliling menggunakan mobil.

Selain itu terbukti dengan banyaknya komunitas penggemar anjing, kucing, reptil dan hewan lainnya.

Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi Pemerintah Kota Mataram harus memiliki klinik kesehatan hewan.

Dalam operasionalnya nanti, pihaknya akan menempatkan tujuh orang dokter hewan bersama tim medisnya untuk bertugas secara bergantian pada klinik tersebut.

Ia mengatakan, dalam pelayanan di klinik kesehatan hewan tersebut tidak gratis seperti halnya pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Mataram di puskesmas.

"Alasannya, karena para pemilik hewan kesayangan tentu masyarakat yang memiliki penghasilan lebih, sehingga dinilai mampu untuk membayar biaya pengobatan kesehatan hewan," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan puskeswan di Selagalas saat ini cukup ramai, dalam sehari hewan kesayangan yang dibawa berobat ke puskeswan rata-rata mencapai 15 ekor.