Disbudpar NTB kenalkan Cagar Budaya kepada Pemuda

id Disbudpar NTB

Mereka yang ikut diharapkan nantinya bisa menceritakan kepada teman dan saudaranya tentang situs bersejarah agar semakin dikenal luas di masyarakat
Mataram,  (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat telah menyelenggarakan program Lawatan Sejarah 2014 guna memperkenalkan seluruh cagar budaya seperti situs peninggalan bersejarah yang ada di Pulau Lombok kepada generasi muda.

Ketua Pelaksana Lawatan Sejarah Dra Hartati di Mataram, Rabu, mengungkapkan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu program kerja Disbudpar NTB tahun 2014 yang ditujukan kepada kalangan generasi muda agar lebih mengenal kekayaan budaya yang ada di Pulau Lombok.

"Mereka yang ikut diharapkan nantinya bisa menceritakan kepada teman dan saudaranya tentang situs bersejarah agar semakin dikenal luas di masyarakat," katanya.

Kegiatan Lawatan Sejarah yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Sabtu (25/10) itu diikuti oleh 40 peserta terdiri dari Putri Indonesia 2014 perwakilan NTB, Putri Pariwisata, dan sejumlah perwakilan mahasiswa di Mataram.

Hartati menambahkan, dengan adanya kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda dalam memperkenalkan dan menjaga situs peninggalan bersejarah di NTB.

Pada pelaksanaan kegiatan itu, para peserta diajak untuk mengetahui tempat bersejarah yang ada di Pulau Lombok seperti Masjid Kuno Gunung Pujut, Makam Datuk Pejanggik Serewa Lombok Tengah, Dusun Sade, Makam Selaparang di Pringgabaya, Lemor, Taman Mayura, Taman Narmada, Taman Lingsar, dan Makam Loang Baloq.

"Dalam kunjungannya, para peserta di ajak untuk berdiskusi seputar pengetahuan tentang cagar budaya yang ada di Pulau Lombok," katanya.

Hal itu dimaksudkan, kata dia, agar seluruh peserta mampu saling bertukar informasi dan melengkapi pengetahuan. Dalam kegiatan itu, staf dari Disbudpar NTB juga ikut mendampingi untuk setiap kunjungannya.

Kartika Ishak, salah satu peserta Lawatan Sejarah 2014 mengungkapkan bahwa kegiatan seperti itu membuat generasi muda memiliki pengetahuan baru tentang sejarah di NTB, khususnya di Pulau Lombok.

"Ternyata NTB, Lombok khususnya banyak memiliki sejarah budaya, kegiatan ini sangat positif menambah pengetahuan kami," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, para peserta jadi lebih mengetahui tentang asal-usul raja, relief, bentuk makam, maupun keunikan tentang cerita sejarahnya. "Banyak hal yang kami dapatkan dari kegiatan itu," katanya.