BPS NTB: Kota Bima penyumbang Pengangguran Tertinggi

id BPS NTB

BPS NTB: Kota Bima penyumbang Pengangguran Tertinggi

Ilustrasi - Penganggur yang butuh pekerjaan (Ist)

Pada periode Agustus 2014, Kota Bima memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB
Mataram,  (Antara) - Badan Pusat Statistik mencatat Kota Bima menjadi menyumbang pengangguran tertinggi, yakni 6.736 orang atau sebesar 8,69 persen dari total 127.710 warga Nusa Tenggara Barat yang belum memiliki kesempatan kerja hingga Agustus 2014.

"Pada periode Agustus 2014, Kota Bima memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Wahyudin di Mataram, Jumat.

Kabupaten kedua dengan tingkat pengangguran tertinggi, kata dia, adalah Lombok Timur, yakni 38.231 orang atau 7,16 persen, di susul Dompu 5.699 orang atau 6,51 persen, Lombok Tengah 29.115 orang atau 6,37 persen, Kabupaten Sumbawa Barat 3.538 orang atau 5,71 persen.

Kabupaten Lombok Utara berada pada posisi keenam penyumbang angka pengangguran, yakni 4.953 orang atau sebesar 5,42 persen, disusul Kota Mataram sebanyak 9.530 orang atau sebesar 4,79 persen, Kabupaten Sumbawa sebanyak 9.361 orang atau sebesar 4,27 persen, Lombok Barat sebanyak 12.201 orang atau sebesar 4,19 persen dan Bima sebanyak 8.345 orang atau sebesar 4,10 persen.

Dilihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), kata Wahyudin, kabupaten yang memiliki TPAK tertinggi adalah Kabupaten Lombok Tengah dengan TPAK sebesar 71,81 persen.

"Sedangkan terendah di Kabupaten Dompu, sebesar 56,93 persen," kata Wahyudin menyebutkan.

Jika dibandingkan antara tingkat pengangguran kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran provinsi, kata Wahyudin, secara umum ada empat kabupaten/kota yang memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata provinsi, yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu dan Kota Bima.

Sedangkan Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa, Bima, Sumbawa Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram memiliki tingkat pengangguran di bawah rata-rata provinsi.

"Secara absolut angka pengangguran di NTB, pada periode Agustus 2014 mencapai 127.710 orang atau bertambah 3.950 orang dibandingkan keadaan Februari 2014," sebut Wahyudin.