Empat Anak Palestina Shalat Jumat di Mataram

id Anak Palestina

Empat Anak Palestina Shalat Jumat di Mataram

Ilustrasi - Anak Palestina (Ist)

Rakyat Palestina tidak hanya membutuhkan bantuan doa, tapi juga material karena akibat serangan tentara zionis Israel banyak rakyat Palestina yang kekurangan makanan dan obat-obatan
Mataram,  (Antara) - Empat orang anak penghafal Al Quran dari Gaza, Palestina, mengikuti shalat Jumat di Masjid Raya At Taqwa Mataram, Nusa Tenggara Barat, sekaligus bersilaturahim dengan ribuan orang jamaah, Jumat.

Keempat anak Gaza yang selamat dari serangan militer Israel berusia belasan tahun tersebut masing-masing Ahmad Syarif Ibnu Syam, Husein Al-basyiriqi, Salim Al-Amsshi dan Umar Abul Husna.

Saat melakukan shalat Jumat di Masjid Raya Mataram mereka didampingi ustadz Tarmizi As-Sidiq dan Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) NTB TGH Ahmad Muhlis.

Seusai shalat Jumat di hadapan ribuan jamaah, anak-anak Gaza tersebut membacakan ayat-ayat suci Al Quran dengan suara merdu, sehingga mampu memukau para jemaah.

Menurut Ahmad Muhlis, anak-anak dari Gaza tersebut sudah tiga hari berada di NTB dan telah diajak melakukan silaturahim ke berbagai tempat, dan Kamis (6/11) bersilaturahim dengan Bupati Lombok Tengah sekaligus mengumpulkan sumbangan untuk masyarakat Palestina dan berhasil terkumpul sekitar Rp50 juta.

Ia mengajak umat Islam untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang mendapat musibah yakni serangan dari tentara Israel.

"Rakyat Palestina tidak hanya membutuhkan bantuan doa, tapi juga material karena akibat serangan tentara zionis Israel banyak rakyat Palestina yang kekurangan makanan dan obat-obatan," katanya.

Dikatakan, jika seseorang melihat perbuatan mungkar maka hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika tidak berani dengan tangan maka dengan perkataan, dan jika tidak berani dengan perkataan maka dengan hati dan ini adalah selemah lemah iman.

"Kita tidak mungkin datang langsung ke Palestina untuk memberikan dukungan," katanya.

Ia mengatakan, akibat kekejaman tentara Israel, ribuan orang warga Palestina meninggal termasuk anak-anak.