Bappeda: Investor MMS minta Perpanjangan Waktu

Mataram,  (Antara)- Investor PT Masmurni Sejahtera (MMS) meminta perpanjagan waktu kepada Pemerintah Kota Mataram terkait dengan pembangunan "Mataram Sunset Beach" di Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Permintaan itu disampaikan oleh PT MMS melalui surat yang mereka kirimkan ke pemerintah kota, namun kami belum melakukan kajian lebih lanjut," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Kamis.

Dikatakannya, dalam surat itu ada permintaan perpanjangan waktu pembangunan "Mataram Sunset Beach" yang sebelumnya ditargetkan rampung dalam waktu 36 bulan. Ini disebabkan pihak investor akan melakukan perubahan terhadap desain pembagunan hotel dan mal yang telah direncanakan.

Selain itu, investor yang merencanakan menanamkan modalnya sekitar Rp250 miliar itu akan melakukan optimalisasi komunikasi dengan rekan bisnisnya yang akan mengisi hotel dan mal tersebut.

Intinya dalam surat itu, kata Martawang, investor meminta perpanjangan waktu. "Pemerintah kota mengabulkan atau tidak permintaan itu akan kami kaji ulang," katanya.

Artinya, kata dia, jika dalam kajian dengan melibatkan pihak-pihak terkait itu dinilai tidak produktif untuk dilakukan perpanjangan, maka peluang pemutusan kontrak kerja tentu ada.

"Tetapi kami ingin semuanya diselesaikan dengan cara yang dinilai produktif bagi pemerintah kota dan sesuai dengan aturan," katanya.

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sebelumnya mengatakan, jika PT MMS tidak juga memulai kegiatan pembangunannya, pemerintah kota akan menjadikan lahan sekitar tiga hektare itu sebagai ruang publik.

Alasanya, kata dia, karena sejak peletakan batu pertama pada 1 Maret 2014 hingga akan berakhirnya komitmen perjanjian pelaksanaan tahap awal dalam waktu dekat ini, belum ada tindak lanjut dari kegiatan rencana pembangunan "Mataram Sunset Beach".

"Dengan demikian, alternatif sebagai ruang publik ini harus segera diambil agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan tersebut," katanya.