Ekosistem Digital dari Sabang hingga Merauke

id Telkomsel

Ekosistem Digital dari Sabang hingga Merauke

Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel (Ist)

Berbagi pengetahuan mengenai budaya dan wisata Indonesia, untuk menebar rasa cinta Tanah Air, kian mudah berkat aplikasi teknologi digital Telkomsel, guna memperlihatkan betapa Indonesia begitu kaya dan berwarna dengan ragam budaya
Mengibarkan semangat "Paling Indonesia", Telkomsel selama ini telah teruji dengan pembuktian diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap rakyat, sehingga menghadirkan layanan komunikasi hingga ke daerah terpencil atau terluar di wilayah Indonesia.

Kibaran semangat Paling Indonesia, mampu menyatukan penduduk di segenap pelosok negeri dalam untaian komunikasi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga menyebutkan, sejak pertama kali melayani Indonesia 19 tahun yang lalu, Telkomsel selalu tampil di garda yang terdepan dalam kemajuan teknologi selular Tanah Air dengan ragam layanannya. Mulai dari voice, SMS, broadband, dan kini layanan digital.

"Supaya menuju sepenuhnya menjadi `digital company` dan dalam upaya memimpin industri selular Indonesia pada era digital ini, kami telah siap mengimplementasikan teknologi selular generasi terkini, memperkuat broadband dan akses internet serta akselerasi layanan digital. Kami juga perlu untuk membangun ekosistem digital, network, and application (DNA) supaya mendorong terciptanya masyarakat digital di Indonesia," kata Alex.

Guna memastikan kesiapan infrastruktur dalam memasuki era digital, sampai kini Telkomsel sudah membangun lebih dari 300 broadband city yang tersebar hingga ke berbagai wilayah kota/kabupaten. Jumlah 'base transceiver station' (BTS) Telkomsel kini tersebar di seluruh penjuru negeri, dan sudah mencapai 76 ribu unit. Inilah yang menjadi tulang punggung Telkomsel dalam melayani sekaligus sebagai bukti peduli perusahaan ini kepada penduduk Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika pelanggannya telah mencapai angka lebih dari 135 juta orang.

"Tingginya jumlah pelanggan menunjukkan tingginya pula kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Telkomsel. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan dalam menjadikan Telkomsel sebagai provider pilihan nomor satu. Suatu kebanggaan bagi Telkomsel untuk dapat melayani dan berkarya bagi bangsa Indonesia," ujar Alex.

Sesuai hashtag "Telkomsel untuk Indonesia", perusahaan ini memang menunjukkan kesungguhan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri. Kesungguhan ini diwujudkan dengan pembentukan Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) pada 21 Januari 2010, yang merupakan bagian dari pertanggungjawaban sosial (CSR) Telkomsel, dan memiliki misi utama untuk turut terlibat dalam penanggulangan dan pemulihan pascabencana.

                                Layanan Digital

 Kesungguhan dalam menggarap layanan digital, membuahkan hasil ketika Telkomsel belum lama ini menjadi satu-satunya "The Official Mobile Broadcaster of the 2014 FIFA World Cup" di Indonesia, yang menghadirkan sebuah pengalaman digital yang seru kepada pelanggan dalam menikmati Piala Dunia 2014.

Tahun ini Telkomsel menargetkan layanan digitalnya yang terdiri dari digital advertising, digital lifestyle, digital payment dan perbankan, serta digital SME solutions untuk dapat berkontribusi sebesar 24 persen dari pendapatan perusahaan.

Keseriusan Telkomsel menggarap layanan digital, membuat terwujudnya ekosistem digital di berbagai sudut wilayah Tanah Air, bukan lagi sekedar mimpi di awang-awang bagi penduduk Indonesia. Betapa menakjubkan melihat bocah-bocah pesisir memopulerkan kemolekan lautan biru Sabang kepada warga dunia, atau di anak-anak muda Merauke berbagi pengetahuan flora kayu putih dan saling transfer data kepada segenap peneliti di Indonesia, melalui jaringan telekomunikasi seluler berbasis teknologi digital.

Jaringan internet pada telekomunikasi selular menggunakan aplikasi digital, pada gilirannya nanti memang diharapkan dapat dimaksimalkan pemanfaatannya oleh warga negara Indonesia, dan turut berkontribusi positif pada berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Baik pada aspek ekonomi, teknologi, pendidikan, gaya hidup, sosial atau lingkungan.

Maksimalnya penggunaan telekomunikasi berbasis teknologi digital, diakui Imama Lavi, mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, yang menyatakan memiliki komunitas pengguna Telkomsel sebagai penunjang kegiatan kuliah atau aktivitas di luar kampus.

Teknologi digital tersebut menjawab segala kebutuhan masyarakat yang menginginkan segala kemudahan dan proses yang cepat. Cukup diakses secara mobile melalui berbagai gadget, aplikasi digital yang ada di operator seluler mampu mengatasi segala keperluan yang diinginkan.

"Melalui teknologi digital, saya bisa saling berbagi informasi dengan rekan mahasiswa se-Indonesia, khususnya ketika ada informasi lomba bagi mahasiswa. Misalnya, lomba karya tulis mahasiswa dan berbagai lomba yang berkaitan dengan aktivitas lingkungan" katanya.

Menurut Imama, penggunaan tekologi digital, selain dimanfaatkan berkomunikasi untuk koordinasi untuk kegiatan kampus, juga dipergunakan untuk saling transfer data dengan mahasiswa se-Indonesia, khususnya yang memiliki kepedulian pada budaya dan pariwisata di Tanah Air.

Penggunaan teknologi seluler berbasis digital, memudahkan Imama untuk berbagi pengalaman ketika menikmati "sunrise" Gunung Penanggungan, eksotisnya Gili Trawangan, menyusuri sudut melankolis Yogyakarta, atau meresapi kegiatan antarmahasiswa di Bandung, Jawa Barat, menjadi kemeriahan aktivitas yang lebih berwarna.

"Berbagi pengetahuan mengenai budaya dan wisata Indonesia, untuk menebar rasa cinta Tanah Air, kian mudah berkat aplikasi teknologi digital Telkomsel, guna memperlihatkan betapa Indonesia begitu kaya dan berwarna dengan ragam budaya serta destinasi wisata. Tidak perlu mencari tempat bersantai di negara lain, karena Indonesia memiliki segalanya. Penggunaan telekomunikasi berbasis seluler seperti Telkomsel, membuat saya gampang berbagi pengalaman menakjubkan berwisata dengan sesama `traveller`," kata Imama.

Sementara itu, penggunaan teknologi seluler berbasis teknologi digital, juga dirasakan manfaatnya oleh Ni Wayan Mertayani, seorang gadis asal Bias Lantang, Karangasem, Bali. Wayan yang dikenal sebagai gadis pemulung namun menjuarai lomba foto internasional berkat kamera pinjaman ini, mengaku penggunaan selular berbasis digital sangat membantu aktivitas kesehariannya yang sering terlibat kegiatan sosial membantu anak-anak yang kurang beruntung di Bali.

"Kami sering aktif mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak `volunteer`. Peran seluler sangat penting untuk koordinasi kegiatan. Apalagi belakangan ada teknologi digital, sehingga lebih update kegiatan sosial di media sosial. Teknologi ini juga membuat kami dapat mengikuti perkembangan pemberitaan terbaru, atau untuk mencari hiburan di sela kegiatan yang padat, dengan layanan musik digital," kata Wayan.

Teknologi digital ini, kata Wayan, sangat penting bagi generasi muda di mana transfer data, hiburan, atau hal yang berkaitan dengan perbankan, tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat masa kini. Kemunculan era digital, mencuatkan harapan pada segenap masyarakat betapa teknologi mampu menjembatani jarak sejauh apapun di antara orang-orang, hingga memiliki `benang perekat` dalam bingkai komunikasi yang diharapkan akan menerbitkan efek positif dan saling menginspirasi satu sama lain.


                                           Bali Nusra

Layanan digital Telkomsel memperoleh respons yang positif dari pelanggan di Bali Nusra. Dalam kurun waktu setahun terakhir, penggunaan layanan digital di Bali, NTB, dan NTT meningkat sebesar 30 persen.

"Meningkatnya tren penggunaan layanan digital ini dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan pelanggan untuk senantiasa terkoneksi dengan layanan yang dapat menunjang produktivitas sehari-hari. Tren ini sejalan dengan upaya kami untuk membangun ekosistem digital yang ditopang oleh Device, Network, dan Application atau DNA," ujar GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusa Tenggara (Nusra) Gatot P Utomo.

Saat ini Telkomsel menyediakan beragam jenis layanan digital yang terbagi menjadi enam kategori produk, yakni layanan musik digital, portal dan media sosial, mobile news dan direktori, layanan mobile games dan hiburan, payment dan banking, serta layanan digital advertising.

Kontributor tertinggi penggunaan layanan digital Telkomsel di wilayah Bali Nusra adalah portal dan media sosial (55 persen), diikuti layanan payment dan banking (17 persen), serta layanan mobile news dan direktori (16 persen).

GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra Danny A Triawan, menambahkan, bahwa layanan digital yang berkualitas tentunya perlu didukung kualitas jaringan broadband yang handal.

"Untuk itu kami telah menggelar sekitar 1.500 BTS 3G atau Node B di Bali Nusra agar pelanggan semakin nyaman dalam menikmati layanan digital Telkomsel," kata Danny.