Dekranasda Mataram bina 20 Perajin hadapi MEA

id Dekranasda Mataram

Pembinaan yang diberikan antara lain sistem produksi, cara berwirausaha, sistem permodalan melalui perbankan, serta kiat dan motivasi dalam mengembangkan usaha.
Mataram,  (Antara)- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan pembinaan terhadap 20 orang perajin di daerah itu sebagai upaya menghadapi era perdagangan bebas masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Ketua Dekranasda Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh di Mataram, Selasa, mengatakan pembinaan yang diberikan antara lain sistem produksi, cara berwirausaha, sistem permodalan melalui perbankan, serta kiat dan motivasi dalam mengembangkan usaha.

Selain memberikan pembinaan, Dekranasda Kota Mataram juga memberikan bantuan stimulan kepada para pengusaha sebesar Rp1 juta untuk masing-masing pelaku usaha.

Dikatakannya, pembinaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para perajin dalam mengelola usahanya, sekaligus meningkatkan kemampuan, kualitas, inovasi serta daya saing perajin, terlebih pada tahun 2015 yang merupakan dimulainya perdagangan bebas MEA.

"Kegiatan ini juga sebagai media komunikasi antara Dekranasda dengan para perajin," katanya.

Untuk mencapai tujuan itu, Dekranasda mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan antara lain Bank NTB, Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, serta mengundang salah satu pengusaha sukses di Kota Mataram, yakni H Wawan Hermawan untuk memberikan motivasi dan trik menjadi pengusaha sukses.

"Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini para pelaku usaha dapat terus meningkatkan kreativitasnya dalam mengembangkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta mampu membuka kesempatan kerja bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, ketua pantia pelaksana IGA Yuliani mengatakan, para peserta merupakan pelaku usaha pemula dari berbagai jenis usaha, antara lain perajin pengelolaan limbah plastik, batok kelapa, kerajinan "sumpe" dan konveksi.

"Kami sengaja memberikan bantuan dan pembinaan kepada pelaku usaha yang baru berjalan, agar mereka termotivasi untuk terus mengembangkan usahanya," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini Kota Mataram memiliki 71 sentra industri kecil menengah dari 3.150 unit yang bergerak di berbagai bidang dan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 17.200 orang.