Kota Mataram masih Kekurangan Guru SD

id Guru Mataram

Sampai saat ini Kota Mataram memiliki 3.588 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA/SMK, sementara guru non-PNS sebanyak 3.708
Mataram,  (Antara) - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat hingga saat ini masih kekurangan sekitar 283 guru terutama guru sekolah dasar (SD) untuk 146 SD di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendy di Mataram, Kamis, mengatakan, sampai saat ini Kota Mataram memiliki 3.588 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA/SMK, sementara guru non-PNS sebanyak 3.708.

"Artinya jumlah guru non-PNS jauh lebih banyak daripada guru negeri," katanya usai mengikuti acara resepsi hari guru nasional (HGN) dan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-69 tahun 2014 tingkat Kota Mataram.

Tetapi, hampir semua guru angkatan tahun 1975 akan banyak masuk masa pensiun pada tahun 2015 apalagi pada tahun 2016.

"Jika tidak ada regenerasi dengan adanya moratorium pengangkatan PNS yang direncanakan berlangsung dua hingga tiga tahun ke depan, siapa yang akan menggantikan guru-guru yang masuk pensiun," katanya.

Sementara, kebutuhan guru di Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi dan selalu menjadi barometer dalam berbagai bidang terus meningkat seiring dengan tuntutan dunia pendidikan.

Hal itu dipengaruhi juga karena, ilmu pengetahuan terus berkembang, sehingga tuntutan masyarakatpun terus berubah dan berkembang sesuai dengan zaman.

Ia mengatakan, kekurangan guru di Kota Mataram sebanyak 283 itu masih sebatas untuk guru kelas, belum termasuk kekurangan guru olah raga, serta guru matematika tingkat SMP, kemudian guru kesenian yang hampir tidak ada dan guru produktif pada SMK masih banyak kekurangan.

"Kekurangan guru ini terjadi hampir merata di kabupaten/kota se-NTB, sehingga secara keseluruhan NTB juga kekurangan guru lebih hingga ribuan," ujarnya.

Terkait dengan itu, Ruslan, berharap agar pemerintah dapat memberlakukan kebijakan moratorium lebih selektif terhadap daerah-daerah yang kekurangan guru.

Namun demikian, tambahnya, di Kota Mataram ada juga guru mata pelajaran yang sudah lebih yakni guru mata pelajaran bahasa Inggris dan guru biologi.