Dokumen Geopark Rinjani dikirim ke Unesco

id Geopark Rinjani

Yang jelas semua dokumen yang berkaitan dengan Gunung Rinjani sudah dikirim
Mataram,  (Antara) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata telah mengirim dokumen usulan Gunung Rinjani menjadi taman dunia (geopark) ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO).

Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Chairul Mahsul, di Mataram, Selasa, mengatakan seluruh kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan persiapan Gunung Rinjani menjadi Global Geopark Network (GGN) UNESCO telah dikirim Kementerian Pariwisata akhir November lalu.

"Yang jelas semua dokumen yang berkaitan dengan Gunung Rinjani sudah dikirim," katanya.

Menurut dia, dokumen tersebut meliputi keseluruhan data dari Gunung Rinjani, termasuk situs-situs yang termasuk dalam "geo side" Rinjani, seperti Batu Bolong, Air Terjun Benang Kelambu, Air Terjun Benang Stokel, Lava Bantal yang ada di Gili Trawangan.

Menurut dia, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB hanya bisa menunggu tanggapan dari tim GGN UNESCO.

"Sekarang tinggal menunggu, apakah ada perbaikan atau tidak kami belum tahu. Tapi yang jelas semua persyaratan Rinjani menjadi geopark sudah dipenuhi," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila seluruh persyaratan tersebut diterima, maka tim asesor dari GGN UNESCO akan turun untuk melihat dan melakukan penilaian terhadap Gunung Rinjani.

"Mudah-mudahan Mei 2015 tim asesor dari GGN UNESCO turun ke Gunung Rinjani," ucapnya.

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan pada 2015 gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu sudah harus menjadi geopark dunia yang tercatat di UNESCO.

Advisor Asia Fasifik Geopark Global Network Prof Mahito Watanabe saat berkunjung ke Lombok mengatakan peluang NTB menjadikan Gunung Rinjani menjadi geopark dunia cukup terbuka.

"Kalau saya melihat sangat berpeluang, tinggal bagaimana keseriusan pemerintah daerah menjadikan Gunung Rinjani sebagai geopark dunia," ujar Watanabe saat datang ke Lombok beberapa waktu lalu.

Kawasan Geopark Rinjani Lombok meliputi lima wilayah kabupaten/kota, yakni Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram. Batasan kawasan geopark Rinjani meliputi kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan BKSDA Provinsi NTB.

Kementerian Pariwisata dan Badan Geologi sendiri telah menetapkan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai taman bumi atau geopark nasional, setelah melewati serangkaian proses dokumentasi. Sertifikat Rinjani Geopark Nasional diserahkan pada 12 November 2013.

Sertifikasi itu didasarkan pada dokumen pendukung untuk mendapatkan penetapan geopark nasional antara lain data tentang hamparan geologi, hamparan biologi, data budaya, dan peran masyarakat dalam lokasi yang hendak dijadikan geopark nasional.