Disbudpar NTB pamerkan Kain Rangrang

Mataram,  (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB memamerkan kain rangrang yang menjadi produk unggulan daerah ini dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-56 Nusa Tenggara Barat di lapangan parkir Bandara Selaparang Kota Mataram.

"Kain tenun rangrang kini menjadi salah satu andalan NTB untuk bersaing dengan produk daerah lain di Indonesia," kata Cakra Virajati, staf Disbudpar NTB di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, kain tenun rangrang merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh NTB, karena itu perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Selain itu, kata dia, kain tenun rangrang saat ini menjadi salah satu produk daerah yang sedang naik daun untuk digunakan dalam setiap acara resmi maupun santai.

"Anak-anak muda banyak yang menggunakan bahan dasar kain rangrang untuk pergi ke pesta," ucapnya.

Tren di kalangan perancang busana juga kerap menggunakan kain rangrang sebagai bahan dasar "fashion". "Sekarang sudah banyak perancang busana yang melirik kain ini untuk digunakan sebagai busana nasional maupun internasional," katanya.

Dalam pameran tersebut, kain tenun rangrang dipamerkan lengkap dengan alat tenun tradisionalnya dan diperagakan cara membuatnya oleh perajin di Lombok.

Ia mengatakan dalam pembuatan kain tenun rangrang di Lombok masih menggunakan pewarna alami.

"Proses pembuatan kain tenun rangrang cukup rumit, untuk satu kain dibutuhkan waktu dua minggu lebih," kata Cakra.

Selain itu, motif, ukuran dan warna mempengaruhi harga jualnya, karena itu harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp600 ribu.

Sebenarnya, kata dia, kain rangrang digunakan sebagai selendang, namun kemudian berkembangnya dijadikan bahan dasar busana maupun kombinasi. "Bahkan, digunakan juga untuk motif tas dan sepatu," katanya.

Sedangkan, dalam mengkombinasikannya, kain rangrang cocok dipadukan dengan satin silk, sifon dan motif polos yang disertai dengan aksesori tambahan.

Selain dalam bentuk tenun, terdapat juga kain rangrang "printing" yang harganya lebih murah.

Selain tenun rangrang, untuk menyukseskan program unggulan NTB yakni "Visit Lombok Sumbawa", Disbudpar NTB terus memasarkan destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa.

"Selain itu kami juga turut menyosialisasikan program akbar tahun depan yaitu Tambora Menyapa Dunia," katanya.