Terminal Taliwang Jadi Lokasi Pembuangan Sampah

id Sampah Sumbawa Barat

Terminal Taliwang Jadi Lokasi Pembuangan Sampah

Tumpukan sampah di areal terminal Tana Mira, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, selain merusak pemandangan, keberadaan sampah-sampah tersebut juga menimbulkan bau tidak sedap. (1)

"Dulu kita memang sempat menjadikan lokasi itu sebagai penampungan sementara sebelum diangkut ke TPA, tapi sekarang sudah tidak lagi. Kesalahannya di pengelola pasar,"
Sumbawa Barat (Antara NTB) - Areal pasar dan terminal Tana Mira, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, kini berubah fungsi menjadi lokasi pembuangan sampah.

Kepala Bidang Persampahan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumbawa Barat Muhammad Fauzy di Taliwang, Jumat, tidak menampik adanya tumpukan sampah di areal terminal itu.

Namun, dikatakannya, sampah di lokasi tersebut sebenarnya tidak hanya berasal dari pasar, tetapi juga sampah rumah tangga yang sengaja dibuang warga sekitar ke lokasi tersebut.

"Dulu kita memang sempat menjadikan lokasi itu sebagai penampungan sementara sebelum diangkut ke TPA, tapi sekarang sudah tidak lagi. Kesalahannya di pengelola pasar," katanya.

Seharusnya, kata dia, pengelola pasar memasang portal penjagaan agar warga tidak membuang sampah rumah tangga ke lokasi itu.

Sebab, untuk limbah pasar, katanya, BLH telah menempatkan dua unit kontainer di lokasi itu, tetapi kesadaran para pedagang ternyata masih kurang, sehingga sampah pasar dibuang sembarangan dan tidak ditempatkan dalam kontainer yang sudah disediakan.

Kata dia, pengelolaan sampah pasar semestinya menjadi tanggung jawab pengelola pasar itu sendiri, karena setiap pedagang ditarik iuran sampah setiap hari.

"Kami di BLH hanya membantu pengelola pasar, karena mereka tidak punya armada. Karena kekurangan anggaran, bantuan pengangkutan hanya bisa sekali seminggu. Jadi semestinya ada upaya dari pengelola agar sampah tidak menumpuk di lokasi tersebut," ujarnya.

Areal pasar dan Terminal Tana Mira, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, sejatinya diperuntukkan sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi masyarakat di kabupaten itu. Namun kini areal pasar yang menyatu dengan terminal tersebut ternyata berubah fungsi sebagai tempat penampungan sampah.

Sampah berbagai jenis terlihat menumpuk di sudut areal pasar. Selain merusak pemandangan, keberadaan sampah tersebut juga menimbulkan bau tidak sedap. Padahal, Pemda Sumbawa Barat, melalui BLH yang menangani masalah persampahan, telah menempatkan dua unit kontainer di lokasi itu.

Namun sampah yang sebagian besar berasal dari pasar tersebut justru berserakan dan tidak terurus. (*)