Bulog Sediakan 7,5 Ton Beras Untuk OP

id bulong beras

"Tetapi ada juga kemasan yang berisi lima kilogram dengan harga jual Rp37.000 per kantong yang sangat dimintai masyarakat"
Mataram, (Antara NTB)- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Nusa Tenggara Barat menyediakan 7,5 ton beras untuk kegiatan operasi pasar di lima pasar Kota Mataram guna menstabilkan harga beras yang merangkak naik.

Kepala Seksi Pengendalian Harga dan Pasar Bulog NTB Eryk Latuperisa di Mataram, Jumat, mengatakan lima pasar yang menjadi sasaran kegiatan OP beras murah di Kota Mataram adalah di Pasar Kebon Roek, Pasar Pagesangan, Pasar Sindu, Pasar Cakranegara dan Pasar Mandalika dengan jatah masing-masing 1,5 ton per lokasi.

Dalam OP beras murah itu Bulog menjual beras jenis medium tiga dengan harga Rp7.400 per kilogram, namun dalam kemasan satu karung berisi 15 kilogram, sehingga satu karung dijual Rp111 ribu.

"Tetapi ada juga kemasan yang berisi lima kilogram dengan harga jual Rp37.000 per kantong yang sangat dimintai masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dalam OP hari pertama ini sebanyak 1,5 ton beras yang disediakan pada setiap pasar habis terjual dalam waktu dua jam.

"Tetapi khusus untuk di Kebon Roek dan Mandalika OP dilaksanakan hingga sore, sehingga jika kuota yang disediakan sebanyak 1,5 ton habis, kami masih akan menyiapkan maksimal dua ton perhari," katanya.

Ia mengatakan kegiatan OP beras murah ini dimaksudkan untuk menstabilkan harga beras sekaligus mencegah terjadi kenaikan harga beras lagi.

Menurut dia, dari hasil pemantauan harga beras per tanggal 26 Februari 2015, kenaikan harga beras yang saat ini sudah mencapai Rp10.500 per kilogram untuk mendium satu atau paling mahal, Rp10.000 per kilogram medium dua jenis yang paling diminati, dan Rp9.000 per kilogram medium tiga yang paling murah.

Menurut dia, kegiatan OP beras murah ini akan terus dilakukan hingga harga beras medium di pasar menjadi stabil yakni berkisar Rp7.500-7.600 per kilogram.

"Untuk itu, OP beras ini akan kami lakukan setiap hari kecuali Sabtu dan Minggu. Begitu juga di pasar-pasar lainnya di Pulau Lombok sehingga harga beras medium bisa stabil," katanya.

Eryk mengingatkan masyarakat jangan khawatir akan kekurangan beras, karena stok beras di Bulog hingga saat ini masih sebanyak 53 ribu ton jenis medium yang mencukupi untuk tujuh bulan ke depan.(*)