Legislator Inginkan NTB Keluar dari Ketergantungan Tambang

id tambang newmont

Legislator Inginkan NTB Keluar dari Ketergantungan Tambang

Sejumlah alat berat beroperasi di sekitar lubang tambang PT Newmont Nusa Tenggara, di Sumbawa Barat. (AntaraFoto). (1)

"Kami optimis jika kedua sektor unggulan mampu dikembangkan, NTB akan lepas dari ketergantungan pada industri tambang yang jelas tidak berkelanjutan"
Mataram, (Antara NTB) - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nashuddin Badri mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah mengembangkan pariwisata dan industri olahan hasil pertanian agar bisa lepas dari ketergantungan di sektor tambang yang jelas tidak berkelanjutan.

"Bukan saja persoalan pengangguran teratasi dengan mendorong pengembangan pariwisata dan industri pertanian, tetapi juga pondasi ekonomi daerah bisa kian kuat, karena sedikit demi sedikit NTB bisa lepas dari ketergantungan pada industri tambang," katanya di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas sejumlah capaian di sektor strategis yang berkaitan langsung dengan pertmbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat NTB.

Dalam dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB tahun 2014, kata Nashuddin, diungkapkan bahwa pendapatan perkapita rakyat NTB telah menembus angka Rp10 juta.

Sementara sektor pariwisata dan pertanian, terutama untuk komoditas sapi, jagung dan rumput laut atau yang disebut Pijar memperlihatkan pertumbuhan yang cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan angka kunjungan wisatawan yang mencapai 1,5 juta orang pada 2014. Demikian juga dengan populasi sapi dan produksi jagung serta rumput laut yang terus bertambah.

"Kita patut bersyukur dan sepatutnya terus memastikan peningkatan kualitas ini terjaga momentum dan kecenderungannya ke depan," ujarnya.

Fraksi Demokrat, kata dia, menekanan bahwa capaian tersebut harus terus didorong agar memberi nilai tambah yang riil bagi masyarakat.

Sektor pariwisata dan pertanian sebagai dua sektor unggulan di NTB, harus memberikan dampak langsung yang siginifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dalam bentuk perluasan kesempatan berusaha dan bekerja serta penguatan daya beli masyarakat.

Jika dua percepatan ini terjadi, lanjut Nashuddin, maka sektor pariwisata dan industri kreatif ikutannya serta sektor pertanian serta industri olahan pijar akan mampu memberikan peluang penyerapan tenaga kerja yang besar, sambil terus mendorong peningkatan pendidikan dan keterampilan angkatan kerja di NTB.

"Kami optimis jika kedua sektor unggulan itu mampu dikembangkan secara maksimal, NTB akan lepas dari ketergantungan pada sektor industri tambang yang jelas tidak berkelanjutan," katanya. (*)