BPS: Nilai Ekspor NTB Naik 1,31 Persen

id Nilai Ekspor

"Peningkatan tersebut didukung bertambahnya ekspor barang tambang atau galian (nonmigas) sekitar 1,36 persen"
Mataram (Antara NTB) - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat nilai ekspor daerah ini pada Maret tahun 2015 sebesar 95,18 juta dolar Amerika Serikat, naik 1,31 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya bernilai 93,95 juta dolar AS.

"Peningkatan tersebut didukung bertambahnya ekspor barang tambang atau galian (nonmigas) sekitar 1,36 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudin, di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan nilai ekspor tambang atau galian (nonmigas) sebesar 94,95 juta dolar AS atau sebesar 99,76 persen dari total nilai ekspor pada Maret tahun 2015.

Komoditas lain yang diekspor adalah ikan dan udang senilai 161.672 dolar AS atau sebesar 0,17 persen, buah-buahan 49.839 dolar AS atau sebesar 0,05 persen, perabot dan penerangan rumah 10.400 dolar AS dan serat tekstil serta barang kertas senilai 7.792 dolar AS.

Negara tujuan ekspor, kata Wahyudin, adalah Jepang dengan nilai ekspor 44,64 juta dolar AS, Korea Selatan 27,90 juta dolar AS, Filipina 22,37 dolar AS, dan Tiongkok senilai 167.360 dolar AS.

"Jepang masih menjadi negara tujuan utama ekspor komoditas asal NTB, jika dilihat dari nilai ekspor, baik pada Maret maupun Februari tahun 2015 sebesar 72,88 juta dolar AS," ujarnya.

Sementara nilai impor NTB pada Maret tahun 2015, kata dia, sebesar 9,14 juta dolar AS. Nilai ini turun 25,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12,26 juta dolar AS.

Negara asal impor terbesar adalah Singapura senilai 2,13 juta dolar AS atau sebesar 23,35 persen, Jepang senilai 1,77 juta dolar AS atau 19,46 persen dan Australia senilai 1,72 juta dolar AS atau 18,90 persen.

Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah karet dan barang dari karet senilai 2,01 juta dolar AS atau sebesar 22,07 persen, bahan bakar mineral 1,90 juta dolar AS atau sebesar 20,89 persen dan bahan peledak senilai 1,61 juta dolar AS atau sebesar 17,69 persen. (*)