Sumbawa Barat, (Antara NTB) - Aparat gabungan belum berhasil menemukan Aris Rahman (30), warga Desa Tamekan, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, yang hilang terseret arus sungai sejak Selasa (14/4).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Sumbawa Barat Agus Hadnan, di Taliwang, Sumbawa Barat, Rabu, mengatakan pencarian korban masih berlangsung dengan radius diperluas.
"Tim pencari menyusuri sepanjang aliran sungai melalui darat, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," katanya.
Proses pencarian yang dilakukan oleh personel Satuan Pol PP, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumbawa Barat dan anggota polisi bersama masyarakat setempat sejak pagi hingga sore hari.
Tim pencari bersama sejumlah penyelam juga menggunakan satu unit perahu karet menyusuri sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa Barat Tholib Abdullah, mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian hingga korban ditemukan.
"Tim masih terus mengintensifkan pencarian dan berupaya agar korban segera ditemukan," ujarnya.
Aris Rahman (30), sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso keliling. Ia baru sekitar empat bulan tinggal di Sumbawa Barat.
Korban diketahui hilang pada Selasa siang (14/4). Informasi yang dihimpun dari masyarakat korban sempat berteriak minta tolong sambil melambaikan tangan saat terseret arus sungai yang deras.
Namun ketika warga berdatangan untuk menolong, korban sudah tidak terlihat.
"Saat kejadian korban diperkirakan sedang mandi karena warga menemukan baju, celana dan rokok korban di pinggir sungai," kata Kepala Desa Tamekan H Tanu. (*)
Aparat Belum Temukan Warga Terseret Arus Sungai
"Tim pencari menyusuri sepanjang aliran sungai melalui darat, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban"
