Diskoperindang Mataram Perketat Pengawasan Daging Ayam

id tiren

"Dalam pengawasan kami sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram dalam hal ini bidang peternakan yang menyebar juga ke pasar-pasar"
Mataram, (Antara NTB)- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memperketat pengawasan terhadap perdagangan daging ayam sebagai upaya mencegah masuknya penjualan ayam "mati kemaren" (tiren) di daerah ini.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan, di Mataram, Senin, mengatakan pengawasan itu dilakukan baik untuk jenis ayam broiler maupun ayam kampung.

"Dalam pengawasan kami sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram dalam hal ini bidang peternakan yang menyebar juga ke pasar-pasar," katanya.

Peningkatan pengawasan terhadap penjualan daging ayam tersebut menyusul adanya temuan dari jajaran Polsek Narmada yang berhasil menemukan 133 ekor ayam tiren dari pengepul di Desa Gerimak yang merupakan wilayah perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat.

Dari pengakuan pelaku, ayam-ayam tersebut dibeli dari pengepul seharga Rp1.500 per ekor, dan dijual ke konsumen sekitar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Selain bekerja sama dengan DPKP, ia juga bekerja sama dengan para kepala pasar yang ada di kota ini untuk melakukan pengawasan terhadap para pedagang daging ayam.

"Sejauh ini belum ada laporan terhadap peredaran ayam tiren di sejumlah pasar tradisional di Mataram," ucapnya.

Wartan mengatakan, peran masyarakat dalam hal pengawasan peredaraan daging ayam tiren ini sangat dibutuhkan, untuk bisa mencegah masuknya peredaran daging ayam yang tidak sehat untuk dikonsumsi.

Di sisi lain, Wartan mengimbau masyarakat agar pandai-pandai memilih dan membeli daging ayam, karena biasanya daging ayam tiren akan dijual lebih murah dari harga daging ayam normal.

"Masyarakat harus waspada jika ada pedagang yang menawarkan daging ayam jauh di bawah harga pasar," katanya.

Ciri-ciri umum ditemukan pada ayam tiren adalah daging berwarna kebiru-biruan, berbau busuk, bentuk sayatan pada lehernya tidak lebar dan biasanya dijual dengan harga lebih murah.

"Oleh karena itu masyarakat jangan sampai tergiur dengan harga daging ayam murah," kata Wartan. (*)