Dishutbuntan Bantah Pemotongan Dana Upsus Kedelai

id UPSUS

"Semua dana upsus dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung ditransfer ke rekening kelompok penerima. Jadi tidak ada ruang bagi siapa pun untuk memotong dana itu"
Mataram,  (Antara NTB)- Sekretaris Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat Agus Bajuri membantah ada pemotongan dana kelompok tani penerima program upaya khusus (upsus) kedelai oleh dinas terkait.

"Semua dana upsus dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung ditransfer ke rekening kelompok penerima. Jadi tidak ada ruang bagi siapa pun untuk memotong dana itu," katanya saat dikonfirmasi dari Mataram, Selasa.

Dikatakan, untuk tahap pertama program upsus kedelai pada musim tanam I dengan total luas lahan yang ditargetkan seluas 5.000 hektare sudah ditanami sampai saat ini baru 2.019 hektare yang dilaksanakan oleh 311 kelompok penerima.

Setiap hektare lahan yang masuk dalam program upsus jumlah anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1.934.000 untuk lahan yang baru pertama ditanami.

Sedangkan untuk lahan yang sudah pernah ditanami sebesar Rp1.404.000. Anggaran sebesar itu digunakan untuk biaya pengolahan lahan, pembelian bibit, pupuk dan obat-obatan.

Agus menyatakan pencairan anggaran dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal ketika akan memulai penanaman dan tahap berikutnya sesuai perkembangan tanaman.

"Pencairan anggaran baru bisa direalisasikan setelah ada rekomendasi dari KCD di kecamatan dan PPK di dinas," tambah Agus.

Untuk musim tanam kedua tahun 2015 ini, Dishutbuntan menargetkan penambahan lahan penanaman seluas hampir 5.000 hektare.

"Ada tambahan 3.000 hektare dari APBN perubahan plus sisa lahan yang belum tertanam ditahap awal. Kami optimistis program ini akan berjalan sesuai target," kata Agus.(*)