Washington (ANTARA News) - Floyd Mayweather, Senin waktu AS, dilucuti gelar juara dunia kelas welternya oleh Organisasi Tinju Dunia (WBO) yang dia rebut dua bulan lalu setelah mengalahkan Manny Pacquiao.
Mayweather dinyatakan gagal memenuhi tenggat waktu membayar fee 200.000 dolar AS, Jumat pekan lalu, yang diharuskan WBO setelah dia merampas sabuk juara versi WBO dari Pacquiao 2 Mei lalu di Las Vegas dalam laga paling mahal sepanjang masa bernilai 220 juta dolar AS.
WBO mengharuskan petinju membayar 3 persen untuk laga perebutan gelar, sampai maksimum 200.000 dolar AS.
WBO juga melarang juara dunia versi WBO memegang sabuk juara versi badan tinju lainnya. Mayweather saat ini juga menyandang gelar juara dunia kelas menengah junior dan kelas welter versi WBC dan WBA.
"Tuan Mayweather, Jr. gagal membayar fee 200.000 dolar AS yang dikenakan kepadanya sebagai peserta Kontes Kejuaraan Dunia WBO," kata WBO.
"Komite Kejuaraan Dunia WBO tak bisa memberikan alternatif lain kecuali menghentikan pengakuan Tuan Floyd Mayweather, Jr. sebagai Juara Dunia Kelas Welter WBO dan mengosongkan titelnya."
Setelah Mayweather (48-0, 26 KO) mengalahkan Pacquiao untuk menyatukan empat juara versi badan tinju untuk kelas welter, dia menyatakan akan mempertaruhkan semua gelarnya demi memberi petinju muda meraih sabuk gelar juara.
"Saya tidak tahu apakah itu akan berlangsung Senin atau mungkin beberapa minggu mendatang," kata Mayweather.
Petinju AS Timothy Bradley, yang mengalahkan rekan senegaranya Jessie Vargas untuk menjuarai kelas welter WBO pada 27 Juni, diperkirakan akan menyandang gelar juara penuh WBO, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Berita Terkait
Jadwal tinju dunia pekan ini: Lima titel diperebutkan pada 14 Agustus 2021
Selasa, 10 Agustus 2021 10:08
Hasil duel Charlo vs Castano, imbang dan penuh drama
Minggu, 18 Juli 2021 12:26
Daud Yordan mulai fokus berlatih dengan mitra tanding
Minggu, 20 Oktober 2019 19:27
Daud Yordan vs Michael Moekoena di Malang
Rabu, 2 Oktober 2019 11:30
Daud Yordan naik ring 17 November
Senin, 30 September 2019 11:13
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40