Investasi NTB Semester Pertama diprediksi Rp3,3 Triliun

id investasi NTB

"Untuk semester pertama ini kami estimasikan sekitar Rp3.303.432.056.000 yang bersumber dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri),"
Mataram (Antara NTB) - Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Nusa Tenggara Barat memperkirakan realisasi investasi yang masuk di provinsi itu mencapai Rp3,3 triliun lebih hingga semester pertama 2015.

"Untuk semester pertama ini kami estimasikan sekitar Rp3.303.432.056.000 yang bersumber dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) NTB Ridwansyah di Mataram, Sabtu.

Dia menjelaskan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI menargetkan investasi untuk BKPM-PT NTB pada 2015 mencapai Rp6 triliun lebih.

Namun oleh Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi pihaknya diberi target lebih tinggi yakni Rp7 triliun lebih karena pada 2014 saja, nilai investasi bisa direalisasikan mencapai Rp6,2 triliun lebih atau lebih tinggi dari yang ditargetkan pemerintah.

"Angka ini diperoleh dari investasi PMDN sebesar Rp1,35 triliun lebih dan PMA sebesar Rp4,87 triliun lebih," jelasnya.

Karena itu, mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) ini, mengaku optimis bisa merealisasikan investasi di atas Rp6 triliun, bahkan hingga diatas Rp7,5 triliun pada 2015.

Dia menyebutkan, berdasarkan data yang ada, realisasi investasi untuk periode triwulan I (Januari - Maret) 2015 yang yang dilansir BKPM RI, sektor yang mendominasi realisasi investasi adalah pariwisata sebesar Rp74,25 miliar lebih (PMDN) dan Rp645,97 miliar lebih (PMA).

Selanjutnya, investasi perdagangan Rp8,5 miliar lebih (PMA), investasi pertanian Rp17,95 miliar lebih (PMDN), investasi perkebunan Rp25 miliar lebih (PMA), investasi kehutanan Rp11 miliar lebih (PMDN).

Kemudian, investasi perikanan sebesar Rp1,57 miliar lebih (PMDN) dan Rp10 miliar (PMA), pertambangan dan energi kelistrikan Rp385,63 miliar lebih (PMA), investasi industri sebesar Rp93,87 miliar lebih serta investasi jasa lainnya Rp2,11 miliar lebih (PMDN) dan Rp497 miliar lebih (PMA).

Sedangkan kabupaten yang realisasi PMDN terbesar adalah Kabupaten Lombok Tegah sebesar Rp76,65 miliar lebih, sedangkan untuk PMA yang mendominasi adalah Kabupaten Subawa Barat sebesar Rp186,45 miliar lebih. Sementara jumlah perusahaan terbanyak yang menjalankan proyek di Kabupaten Lombok Utara, yakni sebanyak 176 perusahaan, kemudian Kabupaten Lombok Barat sebanyak 169 perusahaan selanjutnya Lombok Tengah sebanyak 119 perusahaan.

Untuk realisasi pastinya, kata Kepala BKPM-PT, Ridwansyah baru akan keluar datanya pada akhir Juli 2015 dari BKPM RI khususnya data investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) di NTB. (*)