Pilkada Lombok Utara pertarungan dua petahana

id pilkada kota mataram

Pilkada Lombok Utara pertarungan dua petahana

Deklarasi pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu-Mariadi (JADI) di lapangan Tanjung dihadiri ribuan masa pendukung dan simpatisan (1)

...Keduanya memilih maju untuk bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember 2015. Djohan Sjamsu berpasangan dengan Mariadi atau paket JADI, sedangkan Najmul Akyar berpasangan dengan Sarifudin (NASA)".
Mataram,  (Antara NTB) - Kebersamaan pasangan Djohan Sjamsu dan Najmul Ahyar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat selama lima tahun masa pemerintahan di Bumi "Tiok Tata Tunak" (moto Kabupaten Lombok Utara), tak dapat dipertahankan lagi.

Keduanya memilih maju untuk bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember 2015. Djohan Sjamsu berpasangan dengan Mariadi atau paket JADI, sedangkan Najmul Akyar berpasangan dengan Sarifudin (NASA).

Paket NASA mengambil kesempatan pertama mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara pada Minggu (26/7), sedangkan pasangan JADI mendaftar pada Senin (27/7).

Pasangan JADI didukung oleh enam partai, yakni Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PKS dan PKPI. Sedangkan pasangan NASA didukung oleh Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PDI Perjuangan,Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Pasangan Djohan-Najmul atau paket JONA yang menang pada Pilkada pertama setelah Kabupaten Lombok Utara berdiri, pecah kongsi. Kini pasangan bupati-wakil bupati periode 2010-2015 itu justru akan bertarung pada pilkada serentah 9 Desember 2015.

Hanya dua pasangan yang akan berlaga pada pilkada di Bumi "Tiok Tata Tunak" ini, yakni paket NASA dan pasangan JADI. Satu pasangan paket, yakni pasangan Rusdianom dan Maridep (Harum) tidak lulus verifikasi yang dilakukan KPU Lombok Utara.

Dari sisi jumlah partai pendukung kedua pasangan petahana atau "incumbent" ini cukup imbang. Pasangan JADI diusung oleh parpol dengan kekuatan 16 kursi di DPRD Lombok Utara, sedangkan paket NASA sebanyak 12 kursi.

Kini genderang perang mulai ditabuh. Masing-masing pasangan mengklaim mendapat dukungan besar dari masyarakat Dayan Gunung (sebutan Lombok Utara) dan optimistis menang pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Najmul Akhyar mengatakan sudah berkomitmen dengan lima koalisi parpol pendukung untuk memenangkan pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) kedua ini.

"Kami akan berjuang bersama membangun kabupaten Lombok Utara yang lebih maju," kata Najmul.

Pasangan NASA mengklaim saat mendaftar di KPU Lombok Utara diantar oleh ribuan orang pendukung dan simpatisan, demikian juga pasangan JADI.



Optimistis menang

"Melihat besarnya dukungan politik sejumlah parpol dan antusiasme masyarakat dalam menyambut pilkada kali ini, kami optimistis akan memenangi pertarungan memperebutkan kursi nomor satu Lombok Utara, " kata calon Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu

Ia mengatakan visi dan misinya untuk periode lima tahun ke depan (2015-2020) tetap melanjutkan apa yang sudah dibangun selama selama ini, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan meletakkan pondasi kuat pembangunan Lombok Utara

ke depan.

"Selama lima tahun sebelumnya kemiskinan di Lombok Utara menurun. Karena itu dalam lima tahun selanjutnya akan kami lanjutkan untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut," kata Djohan.

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Najmul Ahyar akan berakhir masa jabatannya pada 2 Agustus mendatang. Karena itu Bumi Tiok Tata Tunak akan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati.

Rumor yang berkembabg Plt Bupati Lombok Utara akan dijabat oleh seorang pejabat dari pemerintah provinsi dari kalangan sebuah organisasi sosial besar di Provinsi NTB. Ada kekhawatiran Plt bupati itu akan memihak ke pasangan calon tertentu.

"Masa jabatan saya tinggal beberapa bulan lagi. LOmbok Utara akan dipimpin oleh seorang Plt bupati yang bertugas melanjutkan kembali program pembangunan sementara sebelum pilkada nanti berakhir hingga pelantikan bupati baru," kata Djohan Sjamsu.

Plt bupati yang akan menggantikan para calon petahana ini adalah pejabat birokrasi Pemerintah Provinsi NTB. Sekitar tujuh pejabat nantinya ditunjuk sebagai Plt dan masing-masing akan ditempatkan di tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada.

Khusus di Lombok Utara, Djohan Sjamsu berharap pejabat yang bakal ditunjuk oleh Gubernur NTB bersikap netral atau tidak berpihak kepada siapa pun.

"Saya yakin Gubenur NTB bijak dalam menempatkan pejabatnya nanti di KLU ini," kata Djohan Sjamsu.

Siapa pun Plt bupati yang ditempatkan di Lombok Utara, kata dia, hendaknya tidak berpihak kemana-mana. Jika berpihak dikhawatirkan akan timbul persoalan dan konflik dari kalangan fanatik massa simpatisan salah satu calon, karena yang bertarung pada pilkada Lombok Utara hanya dua pasangan.

"Intinya siapa saja Plt bupati nanti, kita ingin tidak ada keberpihakan, dia harus melanjutkan semua program yang belum terlaksanai," ujar Djohan.

Ia mengatakan sekarang ini suhu politik di Lombok Utara sudah mulai memanas. Namun diharapkan Pilkada Lombok Utara berlangsung aman. Jangan sampai situasi yang kondusif selama ini dan keberadaan Lombok Utara sebagai daerah paling aman di NTB, tercoreng hanya lantaran ego masing-masing.

"Untuk itu mari kita jaga agar Lombok Utara tetap aman dan nyaman," kata Djohan Sjamsu

Hal senada juga dilontarkan calon Wakil Bupati Lombok Utara Mariadi yang mengharapkan perjuangan yang telah dilakukan Bupati Lombok Utara selama ini harus tetap dilanjutkan, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja baru untuk warga Lombok Utara.

Ia berjanji akan bekerja keras dan paket JADI akan lebih produktif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Lombok Utara.

"Saya siap bersaing secara sehat untuk memenangi pilkada dan jika menang kami akan berjuang untuk membangun Lombok Utara menjadi lebih baik," katanya.

Ketua Partai Nasdem NTB Kurtubi yang hadir menyaksikan proses pendaftaran pasangan JADI juga mengaku yakin bahwa calon yang diusungnya akan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

"Saya yakin, paket JADI ini akan membawa Lombok Utara ke arah

perubahan yang lebih baik. Lombok Utara masa depan NTB," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Lombok Utara Fajar Martha mengatakan sejauh ini ada tiga paket bakal calon yang sudah mendaftarkan diri. Selain paket Najmul-Syarif atau NASA dan paket Djohan-Mariadi (JADI) ada juga

pasangan Rusdianom-Maridep (Harum).

Namun, katanya, pasangan Harum ini tidak lulus verifikasi KPU Lombok Utara. Sedangkan paket NASA dan paket JADI sudah dinyatakan lulus verifikasi.

"Dari tiga paket bakal calon yang sudah mendaftarkan diri, dua pasangan

calon yakni NASA dan JADI dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi

untuk mengikuti pilkada pada 9 Desember 2015," katanya.

Dia mengatakan pasangan NASA dan JADI berhak mengikuti tahapan selanjutnya, yakni tes kesehatan yang dilaksanakan sehari setelah proses pendaftaran

dilakukan.

"Kedua pasangan telah memenuhi syarat administrasi, yakni terpenuhinya 20 persen syarat dukungan partai pengusung yang ditetapkan KPU bagi pasangan calon yang maju dalam pilkada. Paket NASA mengantongi 12 kursi, sedangkan paket JADI didukung 16 kursi di DPRD Kabupaten Lombok Utara," kata Fajar Marta.

Pada pilkada serentak yang akan digelar di Bumi "Tiok Tata Tunak" akan bertarung dua petahana yang saling mengklaim mendapat dukungan dari masyarakat dan optimistis mampu memenangi pesta demokrasi lima tahunan itu.(*)