Haji - 222 Calon Haji NTB Masuk Risiko Tinggi

id Haji NTB

"Itu dari hasil pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan terhadap seluruh calon jemaah haji di kloter pertama,"
Mataram (Antara NTB) - Sebanyak 222 calon haji asal Nusa Tenggara Barat yang tergabung di kelompok terbang atau kloter pertama memiliki catatan menderita penyakit berisiko tinggi seperti jantung dan hipertensi.

"Itu dari hasil pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan terhadap seluruh calon jemaah haji di kloter pertama," kata Kepala Kesehatan Pelabuhan Mataram I Wayan Diantika di sela-sela acara pelepasan calon jemaah haji kloter pertama di Asrama Haji Mataram, Jumat.

Dia menjelaskan, sebanyak 222 calon jemaah haji yang memiliki catatan menderita penyakit jantung dan hipertensi itu merupakan bagian dari 360 jemaah haji di kloter pertama yang akan diberangkatkan Jumat (21/8) ini.

Bahkan, satu dari 222 calon haji itu, atas nama Urip Ayunapeti asal Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, terpaksa direkomendasikan ditunda keberangkatannya, karena harus menjalani perawatan intensif di RSUP NTB.

"Mengenai kepastian berangkat satu orang calon haji ini, tim belum bisa memutuskan sekarang, karena menunggu satu atau dua hari ini baru ada keputusan. Apakah lanjut berobat atau jadi berangkat," ujarnya.

Dia menuturkan, jika melihat usia para calon haji, rata-rata telah berumur di atas 60 tahun.

Karena itu, untuk mencegah hal yang tidak di inginkan selama mengikuti ibadah haji, para calon haji yang memiliki catatan kesehatan berisiko tinggi telah ditandai dengan menggunakan gelang tangan dengan warna yang berbeda-beda.

Untuk gelang berwarna merah, jemaah yang sudah berumur 70 tahun ke atas, selanjutnya gelang berwarna hijau jemaah yang berumur 60 tahun, dan warna kuning berumur di bawah 60 tahun.

"Ini sebagai penanda, jika terjadi sesuatu tim kesehatan bisa dengan mudah melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Selain itu, untuk antipasi lain, pihaknya telah menghimbau kpara jemaah untuk memperbanyak minum air putih, bahkan pihak maskapai Garuda Indonesia akan memberikan dua botol air kepada setiap para calon haji.

Hal ini dilakukan menyusul tingginya suhu di Arab Saudi yang mencapai 40 derajat Celsius. Belum lagi banyaknya debu yang kini melanda tanah suci Mekkah.

"Jadi selain banyak minum kita juga menganjurkan para jemaah memakai masker sehingga terhindar dari debu," katanya.

Total kuota haji NTB tahun 2015 sebanyak 3.596 orang. Dari jumlah itu 360 orang masuk dalam kloter pertama. Bahkan, dari jumlah keseluruhan calon haji kloter pertama itu, 41 orang harus ditunda keberangkatannya karena belum memiliki visa dari Pemerintah Arab Saudi. (*)