RS Bhayangkara autopsi jenazah TKW asal Kediri

id TKW Melarat

RS Bhayangkara autopsi jenazah TKW asal Kediri

Ilustrasi - Aksi keprihatinan nasib TKW. (Antara Foto) (1)

"Sesuai dengan permintaan dari pihak keluarganya, jenazah Nursehan akan diautopsi"
Mataram (Antara NTB) - Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin, melaksanakan autopsi jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Karang Bedil Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, bernama Nursehan (35).

"Sesuai dengan permintaan dari pihak keluarganya, jenazah Nursehan Senin siang ini akan diautopsi," kata Kapolsek Kediri AKP Nuraini yang ditemui di RS Bhayangkara Mataram, Senin.

Diketahui, Nursehan tewas di Malaysia setelah berusaha kabur dari rumah majikannya dengan cara melompat dari lantai empat. Diduga, Nursehan mencoba melarikan diri, karena sering mendapat perlakuan kasar dari sang majikan.

Jenazah Nursehan, sampai ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (28/11) dan langsung dibawa menuju RS Bhayangkara Mataram, guna menjalani autopsi sesuai permintaan pihak keluarganya.

Nursehan berangkat ke Malaysia satu bulan yang lalu dengan menggunakan visa touris (pelancong). Setiba di Negeri Jiran Malaysia, Almarhum bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Aksi terjun bebas dari lantai empat rumah majikannya itu terjadi pada Minggu (1/11). Mengetahui hal tersebut, jenazahnya kemudian dibawa ke RS Permaisuri Bainun Ipoh, Perak, Malaysia, tidak jauh dari tempat dia bekerja.

Saat disinggung maksud dari pihak keluarga meminta untuk dilakukan autopsi, Nuraini mengatakan tidak mengetahui alasan pastinya. Melainkan, kapolsek Kediri tersebut mengatakan, ini sesuai keinginan pihak keluarga.

"Saya tidak tahu alasan pastinya, yang jelas pihak keluarga ingin mengetahui penyebab pasti Nursehan tewas," ucapnya. (*)