Polda NTB siapkan satgas penaggulangan bencana

id Polda NTB

Polda NTB siapkan satgas penaggulangan bencana

Ilustrasi - Polisi latihan kesiagaan bencana. (1)

"Kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana"
Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara menyiapkan satuan petugas (satgas) penanggulangan bencana dan kecelakaan di musim hujan ini.

"Kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana, karena saat ini sedang terjadi musim hujan, menyebabkan NTB rawan dihadapi bencana seperti banjir ataupun tanah longsor," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono di Mataram, Selasa.

Untuk itu, pada Selasa (9/2) pagi, Polda NTB menggelar persiapan sarana dan prasarana penanganan bencana dan kecelakaan di Lapangan Gajah Mada Mapolda NTB dan dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Brigjen Umar Septono.

Pagelaran sarana dan prasarana ini, diikuti oleh sejumlah satuan kerja Polda NTB, diantaranya meliputi Direktorat Sabhara, Direktorat Polisi Perairan, Direktorat Pembinaan Masyarakat, Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Pengamanan Objek Vital, Bidang Kedokteran dan kesehatan, Satuan Brimob.

Bahkan, satuan instansi terkait juga turut hadir dalam pegelaran sarana dan prasarana penanggulangan bencana di daerah ini, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Badan SAR Nasional (Basarnas) NTB maupun Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) NTB.

"Pagelaran saran dan prasarana ini dilakukan untuk mengecek kesiapan personel maupun peralatan Satgas IX Polda NTB dalam mengantisipasi dan menangani bencana ataupun kecelakaan yang terjadi di wilayah kita. Termasuk bersinergi dengan `stakeholder` yang menangani persoalan ini," ujarnya.

Untuk itu dengan adanya pegelaran ini, jika terjadi bencana ataupun kecelakaan, diharapkan Satgas IX Polda NTB bersama dengan seluruh "stakeholder" dapat menanganinya dengan cepat. "Kita prediksi kemungkinan terburuk, kita akan berupaya optimal dan tetap berdoa untuk yang terbaik agar semoga tidak terjadi bencana di wilayah kita," katanya.

Adapun lokasi rawan bencana tanah longsor yang diantisipasi ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Lombok dan Sumbawa Barat. Sedangkan, untuk daerah rawan banjir disiagakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa dan Bima. (*)