Gubernur NTB Kunjungi Anak Berkebutuhan Khusus

Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional 2016 dengan mengunjungi siswa di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Kota Mataram, Senin.

Dalam kunjungannya itu, Gubernur NTB di hadapan Kepala SLBN, sejumlah guru, khususnya orang tua siswa, mengatakan untuk bersabar dan tetap merasa bangga dengan anak-anaknya.

Keberadaan anak yang berkebutuhan khusus tersebut menjadi ladang pahala yang berlipat ganda dibanding dengan orang tua yang memiliki anak normal.

Sementara di sela kunjungannya, gubernur juga menyempatkan diri menemui dan berinteraksi dengan siswa SLBN yang sedang belajar di kelas. Kepada para siswa gubernur mengajak belajar membaca, menulis, berhitung dan bahkan menyimak siswa menghafal Al Quran.

"Saya bangga dengan kalian, anak-anakku. Tetaplah rajin belajar dan yakinlah suatu saat kalian akan meraih prestasi hebat," katanya.

Terkait dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, gubernur meminta guru-guru di sekolah itu untuk tetap bersabar mengingat mereka membutuhkan perhatian dan kebutuhan khusus.

"Memang mereka ini anak-anak istimewa, kebutuhannya khusus. Kita harus lebih sabar, harus lebih menyayangi. Insya Allah semuanya akan jadi anak-anak hebat," ujarnya.

Untuk itu, gubernur menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru dan pecinta pendidikan di Tanah Air, khususnya di NTB yang selama ini telah mendidik dengan kasih sayang.

"Teruskan dan berikan yang terbaik untuk anak-anak kita," ucap gubernur.

Sementara, Kepala SLBN Pembina Kota Mataram, Sungkono mengatakan rasa bangga atas perhatian dan kepedulian Gubernur NTB bagi dunia pendidikan, khususnya bagi siswa berkebutuhan khusus.

"Kami bangga sekaligus terharu dengan kepedulian gubernur kepada sekolah ini. Kami akan terus berusaha agar anak-anak kami ini memiliki masa depan yang baik, seperti anak-anak normal lainnya," katanya.

Ia berharap SLBN dapat berkembang dan maju serta siswa yang tamat dari sekolah tersebut dapat hidup mandiri dan memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah. (*)