Unram latih 12 SMK tentang energi terbarukan

id Peka Sinergi

Unram latih 12 SMK tentang energi terbarukan

Ilustrasi - Pekerja memasang panel surya, salah satu bentuk energi terbarukan. FOTO ANTARA/REUTERS/Amit Dave) (1)

Mataram (Antara NTB) - Universitas Mataram melatih sebanyak 12 sekolah menengah kejuruan di Nusa Tenggara Barat dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil bidang teknologi energi terbarukan.

Wakil Rektor IV Universitas Mataram (Unram) Prof Suwardji, di Mataram, mengatakan kegiatan pelatihan digelar dalam dua tahap, yakni 16-20 Mei dan 30 Mei hingga 3 Juni 2016 dengan melibatkan sebanyak 50 guru teknologi yang terkait dengan kelistrikan.

"Guru-guru yang dilatih nantinya meneruskan ilmu yang diberikan kepada guru SMK lain dan anak didiknya di sekolah masing-masing," ujarnya.

Menurut dia, upaya peningkatan jumlah tenaga kerja terampil bidang teknologi energi terbarukan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Tanah Air.

Pelatihan tersebut juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, di mana pemerintah mencanangkan program 35.000 mega watt (MW) untuk Indonesia.

"Termasuk di dalamnya dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dari 6 persen pada 2010 menjadi 23 persen pada 2025," ujarnya.

Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, kata Suwardji, Unram bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK BMTI atau TEDC) Bandung, dan KM Utama Indonesia.

Ketiga lembaga itu tergabung dalam konsorsium "Peka Sinergi" atau Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Teknologi Energi Terbarukan, yang diluncurkan pada November 2015 di Mataram.

Konsorsium Peka Sinergi juga menggandeng Pemerintah Provinsi NTB dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB terkait dengan pelatihan 12 SMK.

Suwardji menyebutkan, 12 SMK tersebut tersebar di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, yakni tiga di Kabupaten Lombok Utara, masing-masing SMK Al Bayan NW, SMKN 1 Tanjung, dan SMKN 1 Bayan.

Di Kabupaten Lombok Barat, yakni SMKN 1 Lingsar, SMKN 2 Kuripan dan SMKN 1 Kuripan, dan di Kabupaten Lombok Tengah, SMKN 1 Batukliang Utara dan SMKN 1 Kopang.

Sementara di Kabupaten Lombok Timur, dipilih SMKN 1 Sakra dan SMKN 1 Pringgabaya, sedangkan di Kota Mataram, hanya SMKN 3 Mataram.

"Sebanyak 12 SMK itu menjadi sekolah percontohan yang mendapat pelatihan teknik energi terbarukan," katanya.

Supervisor Peka Sinergi dari Unram Dr Rahmad Sabani, menambahkan, pada pelatihan ini, para guru diberikan pengetahuan dasar-dasar teknik energi terbarukan dari para pakar.

Dengan pengetahuan tersebut diharapkan para guru dapat memahami konsep dasar dan prinsip energi hidro (tenaga air), energi surya, energi angin serta energi bio masa.

Selain itu, guru juga akan memahami cara perhitungan dasar konversi energi dan mampu menyampaikan materi-materi tersebut kepada anak didik mereka.

"Para guru yang dilatih membentuk musyawarah guru mata pelajaran bidang energi terbarukan di bawah binaan Dinas Dikpora NTB, dan membentuk Forum Kepala Sekolah SMK TET, sebagai wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai energi terbarukan dan pengajarannya di sekolah masing-masing," ujar Rahmad. (*)