Kepala BIN dijadwalkan berikan pencerahan masyarakat NTB

id Kepala BIN

Kepala BIN dijadwalkan berikan pencerahan masyarakat NTB

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. (ANTARA News) (1)

"Rencananya pak Sutiyoso akan datang ke NTB pada 21 Juni 2016"
Mataram (Antara NTB) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dijadwalkan mengadakan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat dalam rangka bersilaturahim sekaligus memberikan pencerahan terkait partisipasi masyarakat dalam mendukung keamanan dan ketertiban.

"Rencananya pak Sutiyoso akan datang ke NTB pada 21 Juni 2016," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) NTB H Lalu Syafi`i, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, Kepala BIN Sutiyoso akan berdialog dengan seluruh elemen masyarakat di NTB, seperti dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) NTB, Komunitas Etnis di NTB, lembaga swadaya masyarakat, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) NTB.

Selain itu, pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi NTB, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-NTB, dan perwakilan anak yatim.

"Jumlah peserta pertemuan dengan Kepala BIN yang akan kami undang mencapai 400 orang," ujarnya.

Selain memberikan pencerahan mengenai partisipasi masyarakat dalam mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kata Syafi`i, Kepala BIN Sutiyoso juga akan memberikan pemahaman terkait membangun sinergi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mantan Panglima TNI itu juga akan memberikan pemahaman pentingnya menjaga harmoni perbedaan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTB.

"NTB sudah menjadi daerah destinasi wisata syariah, itu bisa berjalan, salah satu saratnya bagaimana menjadikan perbedaan sebagai harmoni, bukan menjadi sekat," ujarnya.

BIN, kata dia, sebagai instrumen negara bertugas mendeteksi dan melakukan pencegahan dini.

Oleh sebab itu, kunjungan Kepala BIN Sutiyoso diharapkan bisa memberikan dampak terhadap motivasi masyarakat NTB dalam menjaga kamtibmas.

"Kita tahu sendiri sekarang berkembang jaringan-jaring terorisme, seperti di Poso, Aceh, Lampung, Banten dan Bima, NTB. Walaupun Lombok masih aman, tentu kita harus tetap waspada," kata Syafi`i. (*)