Ratusan kilometer jalan di Mataram belum terdata

id Jalan kota

"Jalan-jalan itulah yang saat ini sedang kami upayakan bisa masuk daftar K1"
Mataram (Antara NTB)- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram H Mahmuddin Tura menyebutkan, ratusan kilometer ruas jalan di kota ini belum masuk data pemerintah atau daftar K1.

"Panjang ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota sebenarnya sepanjang 500 kilometer tetapi yang masuk daftar K1 baru sekitar 300 kilometer, sementara sekitar 200 kilometer belum terakomodasi K1," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Dikatakan, sekitar 200 kilomter ruas jalan yang belum masuk daftar K1 itu merupakan jalan-jalan lingkungan yang masuk lorong, jalan yang dibuka oleh pengembang dan jalan masyarakat yang melakukan pengkavelingan tanah.

"Jalan-jalan itulah yang saat ini sedang kami upayakan bisa masuk daftar K1, agar anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaannya bisa dibantu pemerintah," katanya.

Menurutnya, pemerintah hanya bisa memberi bantuan anggaran pemeliharaan dan peningkatan jalan yang sudah masuk dalam daftar K1, sedangkan yang belum dilimpahkan ke daerah.

Sementara, APBD Kota Mataram belum mampu mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan, sebab APBD lebih difokuskan untuk perbaikan dan pemeliharaan skala kecil.

"Untuk meng-`hotmix` jalan, APBD kita belum mampu," sebut Mahmuddin.

Sedangkan untuk tahun 2016 Kota Mataram mendapat dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp43 miliar untuk peningkatan jalan lingkungan dan pemeliharaan jalan kota yang sudah masuk daftar K1.

"Anggaran tersebut direncanakan untuk meningkatkan kualitas jalan lingkungan sekitar 30 kilometer," katanya.

Dikatakannya, peningkatan jalan lingkungan itu merupakan program peningkatan jalan lanjutan program tahun 2015, yang menyebar pada beberapa titik di enam kecamatan di kota ini.

Mahmuddin mengatakan, jika program peningkatan jalan tahun 2016 sepanjang 30 kilometer sudah rampung, maka kondisi jalan di Kota Mataram dapat dikatakan 99 persen baik.

Namun demikian, lanjutnya, berbagai program pemeliharaan tetap berjalan seiring berjalannya waktu kondisi jalan tentu akan terkikis dan membutuhkan pemeliharaan. (*)