Puluhan kendaraan hias akan ramaikan pawai MTQ Nasional

Mataram (Antara NTB) - Sebanyak 44 unit kendaraan hias mewakili 34 provinsi dan 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat akan meramaikan pawai dan malam taaruf sebagai rangkaian kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI.

Wakil Ketua III Panitia MTQN XXVI, H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Kamis, mengatakan pawai dan malam taaruf sebagai ajang perkenalan dan silaturahmi para kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia, yang akan berlomba selama seminggu di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Salah satu kegiatan resmi mengawali MTQN XXVI adalah pawai dan malam taaruf," katanya.

Ia mengatakan, pawai taaruf dilaksanakan pada Jumat 29 Juli 2016, mulai pukul 14.00 WITA, atau setelah salat Jumat.

Pawai taaruf terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu pawai puluhan unit kendaraan hias dan pawai jalan kaki yang diikuti sekitar 2.000-an peserta dari kabupaten/kota se-NTB.

Gita menambahkan, pawai taaruf akan dimulai dari depan lapangan dan tugu Sangkareang, Kota Mataram.

"Pawai kendaraan hias akan berakhir di depan taman Mayura, Kecamatan Cakranegara, sedangkan pawai jalan kaki finis di simpang air mancur Karang Jangkong, Kota Mataram," ujarnya.

Kendaraan hias yang ikut pawai, kata dia, sudah harus berjejer sesuai nomor urut undian di Jalan Langko pada pukul 10.00 WITA, mulai dari depan Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB, hingga ke arah barat sampai dengan depan kantor Kejaksaan Tinggi NTB.

Akibat penutupan jalan utama tersebut, polisi mengalihkan arus lalu lintas ke arah selatan mulai dari simpang tiga depan Markas Polda NTB.

Gita mengatakan, mobil bak terbuka yang digunakan untuk pawai kendaraan hias disiapkan pihak hotel tempat kafilah menginap dan dikoordinir satuan kerja perangkat daerah lingkup Pemprov NTB sebagai penanggung jawab kafilah dari masing-masing provinsi.

"Mobil bak terbuka dihias oleh kafilah dengan desain sesuai karakter dan ciri daerah asal. Pawai kendaraan hias ini akan dilombakan, namun pemenang lomba pawai taaruf tidak mempengaruhi nilai untuk penentuan kafilah juara umum MTQN XXVI," kata Gita. (*)