Wapres yakin tambang Batu Hijau lebih produktif dikelola AMMI

id Wapres JK

Wapres yakin tambang Batu Hijau lebih produktif dikelola AMMI

Wapres H Muhammad Jusuf Kalla, pada saat konfrensi pers dalam kunjungannya di lokasi tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. (Ist) (1)

"Ini memang kita inginkan, telah kembali ke Ibu Pertiwi, kepada tanah air, kembali kepada Sumbawa, tidak lagi di Amerika, semuanya"
     Sumbawa Barat (Antara NTB) – Wakil Presiden RI H Muhammad Jusuf Kalla menyatakan yakin tambang emas dan tembaga Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, akan lebih produktif dan bisa memberikan kemanfaatan lebih besar bagi negara dan masyarakat pasca peralihan pemegang saham dari Newmont Mining Corporation (NMC) dan Sumitomo kepada PT Amman Mineral Internasional (AMMI).
     "Ini memang kita inginkan, telah kembali ke Ibu Pertiwi, kepada tanah air,  kembali kepada Sumbawa, tidak lagi di Amerika, semuanya. Itu memang tujuan kita  bahwa (sumber daya alam) tanah air ini dimiliki dan dikelola oleh putra-putra bangsa," kata Wapres H Muhammad Jusuf Kalla dalam konfrensi pers disela-sela kunjungannya ke tambang Batu Hijau, Rabu (20/7).
     Ia menegaskan bahwa  peralihan saham tersebut terjadi secara menyeluruh. sehingga kepemilikan saham sepenuhnya dikuasai perusahaan nasional.
     "Bukan 'ganti baju' justeru 'bajunya tidak diganti. Tapi kepalanya (pemilik saham) yang diganti. Warna bajunya tetap aja, yang terjadi diatasnya," ucapnya.
     Wapres yang biasa disapa JK, juga menyatakan optimis berbagai persoalan yang mencuat selama kepemilikan saham masih dikuasai Newmont, seperti masalah tenaga kerja dan kepentingan-kepentingan daerah, akan bisa diminimalisir setelah tambang Batu Hijau dikuasai oleh perusahaan nasional.
     "Justeru dengan peningkatan produktifitas tambang pasti akan menambah lapangan kerja. Bukan hanya lapangan kerja langsung, tapi juga tidak langsung yang berimbas pada penambahan penghasilan dan ekonomi masyarakat," sebutnya.
     Penegasan JK diperkuat oleh Komisaris Utama Medco Energi, Muhammad Lutfie yang disebut Wapres merupakan calon 'chairman' baru tambang Batu Hijau.
     Lutfie menyatakan pengambilalihan saham merupakan wujud komitmen membangun untuk Indonesia.
     "Dari ibu Pertiwi untuk Ibu Pertiwi. Kita berkomitmen akan mengerjakan yang terbaik, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk NTB dan Sumbawa," katanya.
     Lutfie menyatakan konsorsium baru pemegang saham tambang Batu Hijau akan melaksanakan telaah secara mendalam selama masa transisi saat ini untuk mencapai komitmen terhadap pengelolaan tambang yang berkelas dunia.(*)