Kurtubi Minta Konversi Bbm Sentuh Nelayan NTB

id LPG NTB

"Untuk nelayan kurang mampu di NTB, belum masuk sebagai sasaran, diharapkan beberapa bulan ke depan ada realisasi,"
Mataram (Antara NTB) - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi meminta program konversi bahan bakar minyak ke gas bersubsidi juga menyentuh nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB) karena relatif banyak kategori masyarakat kurang mampu.

"Untuk nelayan kurang mampu di NTB, belum masuk sebagai sasaran, diharapkan beberapa bulan ke depan ada realisasi," kata Kurtubi, di Mataram, Jumat.

Hal itu dikatakan pada acara pertemuan dengan General Manager Marketing Operation Region (MOR) V PT Pertamina Ageng Giriyono, dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Muhammad Husni, terkait upaya percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas untuk rakyat Pulau Sumbawa.

Menurut Kurtubi, konversi BBM ke gas dengan sasaran nelayan yang lebih luas akan sangat menguntungkan negara.

Sebab, dana APBN untuk mensubsidi BBM jenis solar yang digunakan nelayan untuk mencari ikan di laut relatif besar setiap tahunnya, belum lagi subsidi BBM untuk kendaraan bermotor.

"Dana APBN untuk mensubsidi bahan bakar gas jauh lebih kecil dibanding dana subsidi BBM," ujarnya.

NTB, kata politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, perlu segera menjadi daerah sasaran program konversi BBM ke gas bersubsidi bagi nelayan karena infrastruktur pendukung ketahanan stok bahan bakar gas di provinsi tersebut akan segera terbangun.

Pertamina berencana membangun depo mini elpiji di sekitar Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat dengan kapasitas 2 x 1.500 metriks ton pada akhir 2016 atau awal 2017, untuk menjaga ketahanan stok elpiji di Pulau Lombok.

Pemerintah, kata Kurtubi, juga menyiapkan dana APBN pada 2017 untuk membangun depo elpiji di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Bima, bersamaan dengan pembangunan stasiun pengangkutan dan pengisian bulk elpiji (SPPBE) di Kabupaten Sumbawa.

"Sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan NTB, saya berkewajiban memperjuangkan program konversi BBM ke gas bersubsidi, termasuk untuk para nelayan di NTB," ucap Kurtubi.

Sementara itu, General Manager Marketing Operation Region (MOR) V PT Pertamina Ageng Giriyono, mengatakan program konversi BBM ke gas bersubsidi untuk para nelayan baru menyasar 5.400 nelayan di sejumlah provinsi sebagai proyek percontohan.

Program tersebut dilaksanakan oleh Pertamina bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Untuk nelayan di NTB kami akan usulkan tahun depan," katanya. (*)