Mataram (Antara NTB) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani merasakan sensasi "bercidomo", yakni sebuah alat transportasi tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Cidomo" yang memiliki singkatan cikar dokar motor ini merupakan sebuah alat transportasi tradisional menggunakan tenaga kuda. Namun seiring dengan perkembangan modernisasi, "cidomo" bukan lagi menjadi alat transportasi utama masyarakat di Lombok.
"Kendaraan transportasi tradisional ini harus bisa kita jaga kelestariannya," kata Puan yang ditemui dalam puncak kegiatan Hari Anak Nasional 2016 di Kota Mataram, Sabtu.
Puan Maharani menikmati sensasi "bercidomo" bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi didampingi istri tercinta Erica Panjaitan.
Dalam kesempatannya, rombongan pejabat negara itu "bercidomo" keliling mengitari Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, tempat berlangsungnya puncak kegiatan HAN 2016.
Kegiatan HAN yang berlangsung di Kota Mataram ini adalah untuk pertama kalinya di gelar di luar Jakarta. Karena pada tahun sebelumnya, kegiatan berskala nasional ini biasanya di selenggarakan di Jakarta.
"Ini untuk pertama kalinya di gelar di luar dengan Kota Mataram sebagai tuan rumahnya," ucap Puan.
Puncak kegiatan HAN 2016 ini diikuti oleh 3.000 lebih anak dari perwakilan seluruh Indonesia. Bahkan, anak-anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, anak jalanan, dan anak yang sedang menjalani proses hukum, juga turut hadir memeriahkan kegiatan nasional tersebut. (*)
Puan Maharani Rasakan Sensasi "Bercidomo" Khas Lombok
Menko PMK Puan Maharani didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan Istri Gubernur NTB Hj Erica Zainul Majdi saat menaiki angkutan "cidomo" kendaraan khas di Pulau Lombok.
"Kendaraan transportasi tradisional ini harus bisa kita jaga kelestariannya,"
