Pemprov NTB Luncurkan Ruang Pameran Hortikultura Sembalun

id NTB SEMBALUN

"Saya berharap, keberadaan STH ini juga mampu mempertahankan keberlanjutan sistem pertanian melalui konservasi sumber daya alam di kawasan hortikultura Sembalun,"
Lombok Timur (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meluncurkan ruang pameran taman hortikultura di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang bisa dikunjungi wisatawan yang akan melakukan pendakian ke Gunung Rinjani atau berwisata ke desa tersebut.

Peluncuran secara resmi ruang pameran (showroom) Taman Hortikultura (STH) Sembalun, dilakukan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Amin, di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Minggu.

Muhammad Amin mengatakan dipilihnya Sembalun sebagai lokasi STH karena Sembalun memiliki potensi untuk mendukung kemajuan hortikultura melalui berbagai sumber daya yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya pariwisata dan budaya, serta potensi ekonomi kreatif.

"Secara geografis, Kecamatan Sembalun merupakan sentra produksi tanaman hortikultura dataran tinggi, yang sebagian besar adalah sayuran dan buah-buahan," katanya.

Amin berharap pengembangan ruang pameran teknologi budidaya dan produksi hortikultura di kawasan Sembalun dilakukan dengan konsep taman rekreasi hortikultura, memanfaatkan sumber daya lokal dan peningkatan sumber daya manusia, sekaligus destinasi wisata, wisata teknologi dan pendidikan.

Keberadaan ruang pameran taman hortikultura juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar kawasan dengan adanya kunjungan para wisatawan yang semakin meningkat.

"Saya berharap, keberadaan STH ini juga mampu mempertahankan keberlanjutan sistem pertanian melalui konservasi sumber daya alam di kawasan hortikultura Sembalun," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Husnul Fauzi mengatakan STH merupakan salah satu inovasi yang bertujuan menyukseskan program "Visit Lombok-Sumbawa 2017" dalam rangka mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan berkunjung ke NTB.

Inovasi ini juga dalam rangka menggalakkan peran pakar teknologi budi daya, guna menghasilkan rekayasa, demi pemberdayaan petani hortikultura yang handal secara sistem.

Keberadaan STH Sembalun di lahan seluas 0,29 hektare juga bisa menjadi wadah pemberdayaan pelajar, mahasiswa serta para santri pondok pesantren dalam meningkatkan kapasitas teknis budidaya tanaman hortikultura secara umum.

"Para wisatawan yang datang ke Sembalun bisa berbelanja di STH, berupa hasil produk hortikultura petani untuk dijadikan oleh-oleh," kata Husnul Fauzi. (*)