Wali Kota : MTQ Nasional Pertaruhan Menjadi Tuan Rumah

id MTQ NASIONAL

Wali Kota : MTQ Nasional Pertaruhan Menjadi Tuan Rumah

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

"Ini perhelatan akbar yang terjadi puluhan tahun sekali, karenanya kita harus memberikan dukungan penuh terhadap semua kegiatan ini besar ini,"
Mataram (Antara NTB) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 menjadi pertaruhan Kota Mataram sebagi tuan rumah untuk dapat menyukseskannya.

"Ini perhelatan akbar yang terjadi puluhan tahun sekali, karenanya kita harus memberikan dukungan penuh terhadap semua kegiatan ini besar ini," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

MTQ Nasional ke-26 di Kota Mataram akan dipusatkan di Islamic Center dan rangkaian acara dimulai tanggal 27 Juli sampai 7 Agustus 2016.

Sebagai tuan rumah, Wali Kota Mataram telah menargetkan tiga sukses yakni sukses penyelenggaran, sukses pencitraan dan sukses ekonomi.

"Oleh karena itu, berbagai edaran kepada pengusaha, aparatur sipil negara, pedagang kaki lima, kepala dinas dan lainnya untuk mendukung pelasanaan MTQ sudah saya keluarkan," sebutnya.

Beberapa edaran yang dimaksud antara lain, melarang setiap kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) keluar daerah selama pelaksanaan MTQ.

"Semua kepala dinas tidak boleh ada yang keluar daerah agar mereka fokus pada tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung MTQ, kecuali itu tugas sangat penting dan darurat," katanya.

Pimpinan SKPD, harus fokus mendukung dan menciptakan kesan pencitraan sesuai bidang masing-masing seperti bidang kebersihan, penerangan jalan, keamanan dan keramah tamahan.

Di samping itu, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada semua pengusaha agar membuat gapura dan spanduk selamat datang peserta MTQ, umbul-umbul dan berbagai lampu aksesori serta memutar Mars MTQ yang dapat menambah semarak kegiatan MTQ.

Begitu juga pada PKL agar dapat memperhatikan kebersihan setelah berjualan dan diminta untuk menggunakan busana muslim agar menimbulkan nuansa Islami.

"Bahkan untuk menimbulkan nuansa religis, para pelajar dan guru muslim pun kita berikan edaran agar mereka tetap menggunakan busana muslim di sekolah maupun luar sekolah," katanya menambahkan.

Wali kota mengatakan, dalam MTQ diprediksi akan mendatangkan tamu lebih dari 15 ribu orang, dipastikan memberikan dampak ekonomi yang cukup tinggi karena para tamu pasti akan membutuhkan tempat tinggal, makan dan minum.

"Karena itu, masyarakat harus pandai-pandai menjaga citra kota, agar setelah para tamu kembali bisa bercerita kepada keluarga hal-hal yang baik tentang Mataram dan akhirnya mereka akan datang kembali," ujar wali kota. (*)