Pelindo Masih Menunggu RIP Gilimas dari Kemenhub

id PELINDO III

Pelindo Masih Menunggu RIP Gilimas dari Kemenhub

Dokumen - Anggota DPR Komisi VI Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Bambang Haryo Soekartono (kanan) didampingi General Manager Pelindo III Cabang Lembar, Baharuddin (kiri) meninjau lokasi pembangunan pelabuhan Gili Mas di Lembar, Gerung, Lombo

"Dari dari tahun ke tahun kedatangan ke Pelabuhan Lembar menunjukkan trafik yang makin meningkat, baik arus kapal maupun penumpang"
Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III hingga Jumat masih menunggu Kementerian Perhubungan mengeluarkan perizinan Rencana Induk Pelabuhan Gilimas di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai infrastruktur bagi kapal pesiar.

Jika perizinan rencana induk pelabuhan (RIP) sudah diterbitkan, pihaknya bisa secepatnya melakukan pembangunan fisik pelabuhan, kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto pada acara Pelindo III "Goes to Campus" di Universitas Mataram.

Informasinya, kata dia, sudah final. Bahkan, Menteri Perhubungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi segera mengeluarkan RIP untuk Pelabuhan Gilimas.

Menurut dia, Pulau Lombok menjadi salah satu lokasi pembangunan infrastruktur penunjang "Tol Laut" yang merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena daerah itu dianggap sudah mengalami kemajuan ekonomi, terutama sektor pariwisatanya.

Pembangunan Pelabuhan Gilimas tersebut sebagai bagian dari pengembangan Pelabuhan Lembar yang berada di sebelah timur.

Meskipun RIP belum ada, kata Edi, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan pembangunan, seperti pembebasan lahan untuk kebutuhan Pelabuhan Gilimas seluas 100 hektare.

Hingga saat ini, pembebasan lahan baru mencapai 53 hektare dengan dana mencapai Rp83 miliar. Sisanya masih dalam upaya sosialisasi dengan masyarakat.

"Pembebasan lahan bukan karena masalah kesulitan, melainkan perlu waktu dan kami tim cabang (Pelindo III Cabang Lembar) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bersama dengan pemerintah daerah. Kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak," ujarnya.

Sementara itu, General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Gilimas sebagai bentuk komitmen perusahaannya dalam mengembangkan fasilitas kepelabuhanan di NTB, khususnya Pelabuhan Lembar, yaitu pembangunan terminal kapal pesiar dan peti kemas.

Pembangunan infrastruktur pelabuhan yang membutuhkan lahan seluas 100 hektare dengan investasi Rp1 trilun dalam beberapa tahun ke depan juga dilatarbelakangi Pulau Lombok sebagai salah satu daerah wisata. Salah satu programnya adalah kegiatan pesiar melalui kapal laut (kapal pesiar).

"Dari dari tahun ke tahun kedatangan ke Pelabuhan Lembar menunjukkan trafik yang makin meningkat, baik arus kapal maupun penumpang," ujarnya.

Pelabuhan Gilimas, kata dia, difokuskan sebagai tempat sandar kapal pesiar yang membawa penumpang lebih dari 2.000 orang, selain menunjang kegiatan bongkar muat barang.

Selama ini, kapal-kapal pesiar yang membawa ribuan penumpang dari berbagai negara tidak bisa bersandar di Pelabuhan Lembar karena ukurannya yang relatif besar.

"Selama ini, para penumpang yang sebagian besar orang lanjut usia diangkut ke daratan menggunakan sekoci," ucap Baharuddin. (*)