Dukcapil Mataram Libatkan Kepala Sekolah Rekam E-KTP

id EKTP NTB

Ini juga menjadi bagian mencapai target percepatan kepemilikan e-KTP sesuai ketetapan pemerintah yakni hingga 30 Sepetember 2016
Mataram (Antara NTB)- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melibatkan kepala sekolah tingkat SMA/sederajat untuk meningkatkan partisipasi perekaman kartu tanda penduduk elektronik.

"Kami segera akan bersurat kepada para kepala sekolah tingkat SMA/SMK/MA negeri/swasta se-Kota Mataram agar menyarankan siswanya yang sudah berusia 17 tahun melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP)," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Ridwan di Mataram, Selasa.

Perekaman e-KTP, katanya, dapat dilakukan di enam kantor camat terdekat, ataupun di Kantor Dinas Dukcapil Kota Mataram di Lingkar Selatan.

Menurut Ridawan, kerja sama dengan kepala sekolah ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk meningkatkan partisipasi perekaman e-KTP sekaligus kepemilikan dokumen kependudukan bagi warga yang sudah bersusia 17 tahun, selain upaya dengan menggunakan pelayanan mobil keliling.

"Ini juga menjadi bagian mencapai target percepatan kepemilikan e-KTP sesuai ketetapan pemerintah yakni hingga 30 Sepetember 2016," katanya.

Dikatakan, hingga per bulan Agustus 2016, penduduk yang sudah memiliki e-KTP mencapai 286 ribu orang, dengan kata lain program pelaksanaan e-KTP di Kota Mataram sudah mencapai 99,87 persen.

Namun demikian, pihaknya belum dapat menyebut secara pasti berapa jumlah penduduk yang belum memiliki e-KTP sebab datanya sangat dinamis.

"Bisa saja saat ini kita sebut 2.000 tetapi setelah diverifikasi lagi akan menjadi 5.000 atau bahkan 7.000," sebutnya.

Ridwan mengatakan, dinamisnya data masyarakat yang belum memiliki e-KTP dipengaruhi karena beberapa faktor antara lain bertambahnya penduduk yang berusia 17 tahun, adanya warga yang e-KTP hilang, rusak bahkan ada juga warga yang pindah datang.

Karena itulah, kami tidak bisa menyebut secara pasti jumlah warga yang belum memiliki e-KTP, tapi progres kita sudah mencapai 99,87 persen," katanya. (*)