10 Penerjun Payung HUT Mataram Gagal Atraksi

id HUT MATARAM

Dari 23 orang penerjun yang kita minta berpartisipasi, yang siap 13 orang dan 10 orang batal
Mataram (Antara NTB)- Ketua Panitia HUT Kota Mataram ke-23, H Abdul Latif Nadjib mengatakan, sebanyak 10 penerjun payung dari TNI AU yang akan memeriahkan puncak peringatan HUT kr-23 Kota Mataram tanggal 31 Agustus 2016, gagal atraksi.

"Dari 23 orang penerjun yang kita minta berpartisipasi, yang siap 13 orang dan 10 orang batal," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggaran Barat, Selasa.

Dengan demikian, katanya, jumlah penerjun payung yang akan melakukan atraksi dalam HUT Kota Mataram sebanyak 13 orang, tetapi mereka akan tetap membawa bendera pataka dan lambang Kota Mataram.

"Kalau untuk alasan kenapa jumlah penerjun dikurangi, mungkin yang bisa jawab dari pihak TNI AU, sebab permohonan kita sebanyak 23 orang sesuai usia Kota Mataram," katanya.

Meski demikian, katanya, Kota Mataram merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan personel penerjun yang didatangkan dari Jawa Timur bekerja sama dengan Pangkalan Udara Rembiga.

Dalam peringatan HUT beberapa daerah lain, jumlah penerjunya tidak pernah lebih dari 10 orang.

"Sebanyak 13 orang penerjun payung itu, saat ini sudah berada di Mataram, dan melakukan berbagai persiapan untuk acara puncak besok," ujarnya.

Menurut Latif yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, para penerjun ini direncanakan akan berangkat melalui Bandara Internasional Lombok dan mendarat di Lapangan Sangkareang sebagai pusat perayaan puncak HUT Kota Mataram.

"Jadi setelah upacara HUT sekitar pukul 09.00 WITA, para penerjun akan mendarat di Lapangan Sangkareang dan disambut oleh wali kota, wakil wali kota serta tamu yang hadir," katanya.

Atraksi terjun payung ini diharapkan akan memberikan warna berbeda dalam perayaa HUT Kota Mataram 7sekaligus memberikan hiburan bagi warga kota.

Latif mengatakan, awalnya panitia HUT merencanakan dalam atraksi terjun payung itu akan dilakukan terjun payung tandem Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.

"Tapi, karena pertimbangan beliau harus menjadi pembina upacara, atraksi terjun tandem urung direalisasikan," ujarnya.

Dikatakan, atraksi 13 orang penerjun payung dalam menyemarakkan HUT Kota Mataram itu bukan karena ikut-ikutan dengan kabupaten yang telah melaksanakan hal serupa.

"Kami memilih menampilkan atraksi terjun payung karena adanya tawaran dari Lanud sebagai bagian partisipasi menyemarakkan HUT Kota Mataram," ujarnya.

Selain atraksi terjun payung, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada puncak HUT Kota Mataram antara lain, penyerahan penghargaan citra arsip nasional, penghargaan "smart city" dari PT Telkom, dan penandatangan Pemkot Mataram dengan Bank Mandiri terkait dengan beberapa program pemerintah kota. (*)