Polda NTB Telusuri Identitas TKI Tewas di Malaysia

id tki malaysia

"Kami masih mencari informasi sebenarnya, terkait asal-usul dari warga yang dimaksud, karena ini antara negara dengan negara, jadi statusnya menunggu informasi dari Mabes Polri,"
Mataram, (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menelusuri identitas tiga tenaga kerja Indonesia atau TKI yang dilaporkan tewas ditembak oleh polisi Negeri Sembilan, Malaysia.

"Kami masih mencari informasi sebenarnya, terkait asal-usul dari warga yang dimaksud, karena ini antara negara dengan negara, jadi statusnya menunggu informasi dari Mabes Polri," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti di Mataram, Rabu.

Untuk itu, upaya yang dilakukan Polda NTB berkoordinasi dengan Mabes Polri maupun instansi terkait yang menangani persoalan TKI yang berada di luar negeri.

"Kami tetap berkoordinasi dengan pihak pusat dan instansi lainnya, tapi sampai sekarang belum ada data yang cukup jelas," ujarnya.

Terkait dengan informasi yang mengatakan bahwa tiga TKI yang tewas di Malaysia itu berasal dari Kabupaten Sumbawa, Tri Budi belum dapat memastikannya. Melainkan dia kembali menegaskan bahwa informasi tersebut masih menjadi landasan Polda NTB untuk menelusuri kebenarannya.

"Sebenarnya informasi itu belum resmi kami terima dari pusat, baru sekadar kabar saja. Untuk jelasnya, kita tunggu saja informasi resmi dari Mabes Polri," ucapnya.

Diketahui sebelumnya bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB baru merilis salah satu dari tiga TKI yang tewas di Malaysia, dengan identitas Burhadnudin bin Sukan Amur, alias Ridwan Bugeng, dengan nomor paspor N269573 asal Desa Rasuan, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB.

Untuk dua identitas lainnya masih dalam tahap identifikasi oleh Tim Satuan Petugas (Satgas) Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia.

Bahkan dalam upaya memastikan identitasnya, Tim Satgas PWNI dan BHI juga telah mendatangi bagian forensik Hospital Tuanku Jafar, tempat jasad ketiganya disimpan. Namun mengingat proses pos mortem belum selesai dan masih dalam proses pengidentifikasian, maka tidak dapat memperoleh informasi apa pun.(*)