Ajang IHTF Ramaikan Bursa Wisata Tanah Air

id PARIWISATA HALAL

Tentu kita mengapresiasi ajang ini karena konsep wisata halal ini adalah pertama dilakukan. Kegiatan ini juga sejalan dengan program wisata halal yang sedang kita gaungkan
Mataram (Antara NTB) - Kementerian Pariwisata meminta ajang Internasional Halal Travel Fair (IHTF) yang pertama kali berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat 21-22 September dapat diselenggarakan berkelanjutan sehingga semakin meramaikan bursa wisata di tanah air.

"Tentu kita mengapresiasi ajang ini karena konsep wisata halal ini adalah pertama dilakukan. Kegiatan ini juga sejalan dengan program wisata halal yang sedang kita gaungkan," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman di Mataram, Rabu.

Menurut dia, banyaknya ajang pertemuan para pelaku industri pariwisata seperti ini, tentu dapat memperluas pasar pariwisata di tanah air terutama dalam menarik kunjungan wisatawan.

Khusus wisata halal, kata Dadang, Kementeriaan Pariwisata telah menetapkan tiga provinsi di Indonesia sebagai destinasi halal, yakni Sumatera Barat, Aceh, dan NTB.

"Jadi semua wilayah akan di kembangkan, hanya saja untuk saat ini ada tiga dulu," terangnya.

Untuk bisa mendorong ketiga destinasi wisata halal tersebut, Kementerian Pariwisata meminta dukungan semua pihak termasuk, Asita mengingat pariwisata tergantung pelaku usaha, baik perjalanan, oleh oleh serta akomodasi.

"Asita diharapkan tetap kompak agar target kunjungan sebanyak 20 juta wisatawan dapat tercapai," katanya.

Ketua DPP Asita Asnawi Bahar, menegaskan pihaknya mendukung program pariwisata halal nasional. Terutama dalam mendorong angka kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Indonesia.

"Anggota Asita itu tidak hanya menawarkan satu destinasi tetapi seluruh potensi di Indonesia," tegasnya.

Asnawi menjelaskan, salah satu bentuk dukungan Asita, yakni Internasional Halal Travel Fair (IHTF) yang dilangsungkan di Lombok, NTB. Bahkan, dalam memperkuat pasar pariwisata halal di tanah air, pihaknya sudah membuat komitmen dengan sejumlah negara di dunia, bahkan sejumlah negara di Afrika, termasuk saat ini dengan China.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, menyambut baik ajang yang baru pertama kali diselenggarakan tersebut. Ia berharap, dukungan Asita mampu merealisasikan target kunjungan wisatawan ke NTB sebesar 3 juta hingga 2016 atau sekitar lima hingga 10 persen dari target kunjungan wisatawan skala nasional sebanyak 20 juta wisatawan.

"Kami sedang menata destinasi dan infrastruktur untuk menunjang pariwisata. Ada berapa kearifan lokal yang perlu ditingkatkan seperti budaya dan tradisi. Meski masih kalah dengan sektor pertanian, kami yakin, sektor pariwisata membuka peluang besar dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka kemiskinan," jelasnya. (*)