NU Siap Jadi Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

id nu nkri

NU Siap Jadi Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

Ketua PCNU NU Kota Bogor Dr Ir Ifan Haryanto, M.Sc (kanan) menyerahkan SK pada pelantikan pengurus ranting, MWC dan lembaga NU di Ponpnes Al-Alawiyah, Tanah Sareal. (FOTO ANTARA/HO-PCNU Bogor/16)

Menjaga keutuhan NKRI merupakan kewajiban setiap warga 'Nahdliyin', karena NU bukan sekadar benteng NKRI, namun juga salah satu pendiri republik ini
Bogor,  (Antara NTB) - Organisasi sosial-keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) siap menjadi garda terdepan untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Menjaga keutuhan NKRI merupakan kewajiban setiap warga 'Nahdliyin', karena NU bukan sekadar benteng NKRI, namun juga salah satu pendiri republik ini," kata Ketua Pengurus Cabang NU Kota Bogor Dr Ir Ifan Haryanto, M.Sc di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Ketika melantik 41 pengurus ranting, majelis wakil cabang (MWC) NU dan empat lembaga NU se-Kota Bogor di Pondok Pesantren Al-Alawiyah, Tanah Sareal, Bogor, ia berpesan agar pengurus PCNU tetap istiqamah pada kredo perjuangan, yakni membumikan ajaran "ahlussunnah wal jamaah" (aswaja), menjaga tradisi serta menjaga keutuhan NKRI.

Kerkait kredo perjuangan menjaga keutuhan NKRI, ia menyatakan bahwa dalam menghadapi isu maraknya gerakan organisasi anti-NKRI, khususnya di Kota Bogor, warga NU diharapkan tetap tenang dan tidak bertindak di luar koridor hukum.

Menurut dia, jika gerakan anti-NKRI tersebut sudah pada tahap mengancam keutuhan NKRI, NU siap menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhannya.

Ditegaskannya bahwa berbagai bukti komitmen ke-Indonesia-an telah ditunjukkan oleh para pendiri dan pejuang NU.

"Sehingga sebagai warga NU wajar meneladani komitmen ke-Indonesia-an para sesepuhnya," kata doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU kawasan Inggris Raya saat studi master (S2) di Britania itu.

Ia mengemukakan bahwa salah satu pendiri NU, yaitu KH Wahab Hasbullah bahkan telah menciptakan lagu "Yalal Wathan" yang mengungkapkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia, pada tahun 1934, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pelantikan pengurus ranting, MWC dan empat lembaga yakni Lembaga Pendidikan Ma'arif-NU, Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LP2NU), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) itu turut dihadiri sesepuh NU Kota Bogor, serta diisi pembekalan oleh Dr Ir H Aji Hermawan, pakar manajemen IPB, yang juga mantan Ketua Pengurus Cabang Itsimewa (PC) NU Inggris Raya dan Wasekjen PBNU.(*)